TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam puisi Neno Warisman dalam acara Munajat 212 pada Kamis malam, 21 Februari 2019. Juru bicara PSI, Dara Adinda Nasution menilai puisi Neno yang mengutip doa Nabi Muhammad SAW saat perang Badar itu seperti membangun anggapan bahwa pemilihan presiden 2019 adalah perang umat Islam melawan kaum kafir.
Baca: Puisi Lengkap Neno Warisman di Acara Munajat 212
Dia pun menyebut puisi Neno memecah belah umat Islam. "Secara tidak langsung Neno ingin membangun analogi bahwa perang Prabowo melawan Jokowi adalah perang umat Islam melawan kaum kafir," kata Dara melalui keterangan tertulis, Ahad, 24 Februari 2019.
Padahal, kata Dara, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga didukung oleh banyak umat Islam di Indonesia. Dara mengutip hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang rilis Februari lalu.
Dari survei itu, ada 49,4 persen umat Islam mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung oleh 35,4 persen pemilih Muslim.
Baca: BPN Prabowo: Neno Warisman Hadir di Munajat 212 Sebagai Pribadi
"Artinya Neno menempatkan setengah umat Islam di Indonesia yang mendukung Pak Jokowi sebagai orang kafir. Padahal ada banyak kiai, guru ngaji, serta pemeluk Islam yang taat yang mendukung Pak Jokowi," ujarnya.
Dalam acara Munajat 212 Kamis malam lalu, Neno Warisman membacakan puisi yang kemudian viral dan menuai kontroversi. Neno dianggap mengancam Tuhan dalam potongan puisinya yang berbunyi, "Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan tak menangkan kami. Karena, jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu."
Menurut Dara, cara Neno itu dikenal sebagai taktik demonisasi terhadap lawan politik. Demonisasi adalah cara membangun sentimen masyarakat agar melihat pihak lain sebagai demon atau iblis.
Baca: Politikus PKB: Doa Neno Warisman Puncak Kebohongan Kubu Prabowo
Dara menilai cara Neno Warisman tersebut sangat tak sehat. "Ini memecah belah masyarakat karena masing-masing pihak akan melihat pihak lain sebagai setan," ucapnya.