Kebakaran Hutan Riau, Walhi Desak Pemerintah Audit Konsesi Lahan

Sabtu, 9 Maret 2019 13:26 WIB

Warga melihat kebakaran hutan dan lahan dekat pemukiman di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa, 12 Februari 2019. ANTARA/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau mendesak pemerintah untuk mengaudit dan mengkaji ulang seluruh konsesi lahan gambut yang tersebar di Provinsi Riau. Menurut Walhi, ini merupakan salah satu akar persoalan yang harus ditangani agar insiden kebakaran hutan di Riau tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Dengan melakukan audit dan kajian, akan kelihatan bagaimana pemilik konsesi dan lahan mempunyai sumber daya yang cukup untuk menjaga lahan mereka dari kebakaran hutan,” kata Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan, saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Maret 2019.

Riko mendesak pemerintah melakukan audit, terutama di lokasi prioritas daerah pemulihan gambut. Jumlahnya mencapai 700 ribu hektar di lahan konsesi dan 105 ribu hektar di luar lahan konsesi. Dengan audit, kata Riko, pemerintah dan masyarakat bisa memantau upaya tata kelola pemilik konsesi dalam menjaga gambut di lahan mereka.

Sejak Januari hingga Maret 2019, kebakaran hutan terus melanda Riau. Data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan luas lahan yang hangus mencapai 1.178 hektare. Kebakaran yang berlangsung sejak awal 2019 ini terjadi di Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak, Dumai, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir.

Walhi pun melakukan investigasi atas insiden ini. Hasilnya, kebakaran ternyata tak hanya terjadi di lahan milik masyarakat, tapi juga di lahan konsesi milik 9 perusahaan. Sumber Tempo di kementerian pun juga menyampaikan data yang lebih besar, yaitu 11 perusahaan.

Advertising
Advertising

Lalu selain audit, Riko juga mendesak pemerintah segera memulihkan lahan gambut yang rusak. Pemerintah juga didesak melakukan penegakan hukum yang konsisten terhadap para pembakar hutan. “Inilah sektor hulu masalah yang lambar dikerjakan oleh pemerintah,” ujarnya.

FAJAR PEBRIANTO (Pekanbaru)

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya