3 Prajurit TNI Tewas di Nduga, Moeldoko Usul Tingkatkan Status

Jumat, 8 Maret 2019 16:18 WIB

Jenazah anggota TNI Serda Mirwariyadin disemayamkan setibanya di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat, 8 Maret 2019. Mirwariyadin menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, disemayamkan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di NTB. ANTARA/Fikri Yusuf/

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai perlu adanya evaluasi untuk menaikkan status operasi di wilayah Nduga, Papua, setelah 3 prajurit TNI tewas akibat serangan dari kelompok bersenjata.

Baca: DPR Minta TNI Lebih Ofensif dalam Memberantas KKB Nduga

"Saya sudah pernah menyampaikan perlunya mengevaluasi lagi nama itu, kelompok kriminal bersenjata. Pertanyaannya benar enggak mereka kelompok kriminal," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. "Kalau saya mengatakan tegas saja kalau memang kelompok separatis ya kelompok separatis saja kan begitu. Sehingga status operasinya ditingkatkan."

Moeldoko mengatakan, jika terus-terusan dianggap sebagai kelompok kriminal, TNI akan terus menjadi santapan kekuatan mereka. TNI menyadari adanya kekuatan kelompok kriminal tersebut, namun mereka tidak bisa menindak karena merupakan ranah kepolisian.

"Itu masalah, situasi yang dihadapi oleh prajurit-prajurit di depan. Karena apa? Karena kalau itu kelompok kriminal bersenjata ya sama saja apa bedanya dengan kelompok kriminal di Tanah Abang, kan begitu. Ini yang nanti perlu kita pikirkan lebih jauh lagi," kata dia.

Advertising
Advertising

Belum adanya peningkatan status operasi diakui Moeldoko terkendala sejumlah hal. Salah satu pertimbangannya adalah politik luar negeri. Ia menilai perlu ada sikap baru yang dikonsultasikan lebih jauh dengan sejumlah menteri terkait agar para prajurit tidak menjadi korban.

Pasukan TNI mendapat serangan dari kelompok bersenjata saat menjaga pembangunan infrastruktur Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua. Penyerangan yang terjadi pagi tadi, 7 Maret 2019 sekitar pukul 08.00 WIT itu menyebabkan tiga prajurit TNI gugur.

Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Baju Aji. Kepala Dinas Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi membeberkan, saat pasukan TNI berjumlah 25 orang itu baru saja tiba di Distrik Mugi tiba-tiba mendapat serangan oleh sekitar lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata.

Simak juga: TNI: Jenazah 3 Prajurit yang Gugur di Nduga Telah Dievakuasi

Jenazah tiga prajurit TNI itu kemudian disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Mimika, hingga Kamis malam. Ketiga jenazah kemudian diterbangkan ke kampung halaman mereka masing-masing, yaitu Nusa Tenggara Barat, Palopo Sulawesi Selatan, dan Grobokan Jawa Tengah pada Jumat siang, 8 Maret 2019.

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

9 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

22 jam lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

2 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

2 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

3 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

5 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya