TNI: Jenazah 3 Prajurit yang Gugur di Nduga Telah Dievakuasi

Jumat, 8 Maret 2019 02:30 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu anggota TNI. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta-Pasukan Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum diserang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan penyerangan terjadi saat Satgas Gakkum melakukan pengamanan pergeseran pasukan yang akan menjaga pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Nduga.

"Mereka mendapatkan serangan dari pihak KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga pada Kamis, 7 Maret 2019 sekitar pukul 08.00 WIT," kata Sisriadi dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Maret 2019.

Baca: Kontak Senjata di Papua, 3 Prajurit TNI Gugur

Akibat serangan tersebut, tiga orang prajurit gugur sebagai kusuma bangsa atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Menurut Sisriadi pasukan TNI Satgas Gakkum yang terdiri dari 25 orang itu baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan. Namun, kata dia, tiba-tiba pasukan itu diserang mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional.

Sisriadi menuturkan pasukan berusaha memberikan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan.

Simak: Jokowi Sebut Wilayah Nduga Papua Zona Merah

"Prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB. Ditemukan satu orang mayat dan diperkirakan setidaknya tujuh hingga sepuluh orang anggota KKSB juga tewas, namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Sisriadi.

Menurutnya pada pukul 15.00 WIT dua unit helikopter jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan evakuasi prajurit yang gugur. Namun, kata Sisriadi, sebelum mendarat helikopter tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB. "Pasukan TNI membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," ujarnya.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

6 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

8 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

9 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya