Jokowi: Silakan Lihat K-Pop, tapi Kita Punya Musik Lebih Bagus
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Endri Kurniawati
Senin, 4 Maret 2019 11:19 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk mencintai kearifan lokal agar Indonesia bisa bertahan dari infiltrasi budaya asing. Menurut dia, jika masyarakat sadar dan peduli dengan budaya sendiri, maka ketakutan akan pengaruh dari luar itu tidak akan muncul.
Jokowi mencontohkan masyarakat Indonesia boleh menikmati budaya atau seni dari luar negeri asalkan tidak melupakan budaya sendiri. "Kita boleh saja lihat K-Pop (musik pop Korea), tapi kita sendiri kan punya musik yang lebih bagus, keroncong, dangdut, musik di Ambon, dan lagu-lagu daerah di seluruh penjuru tanah air," katanya saat menerima siswa SMA Taruna Nusantara di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 4 Maret 2019.
Baca: Jokowi Beberkan Alasan di Balik Keluarnya KIP ...
Pernyataan Jokowi ini muncul saat salah satu siswa SMK Taruna Nusantara bernama Karas mengungkapkan kekhawatirannya akan budaya Indonesia yang tergerus budaya asing. Ia meminta pemerintah memberikan wadah agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelajaran tentang kebudayaan lokal.
Kepada para siswa SMK Taruna Nusantara itu, Jokowi menuturkan menikmati budaya asing cukup sebatas untuk perbandingan saja. "Kalau mau nonton (K-Pop) silakan sebagai komparasi, gak ada masalah."
Baca: Ketika Ketua Pemuda Pancasila Puji Prabowo di Depan Jokowi
Ia menjelaskan guna mencegah infiltrasi budaya asing, pemerintah telah menerapkan pendidikan karakter dan budi pekerti di sekolah-sekolah. Pemerintah beralasan pendidikan itu harus ditumbuhkan pada anak sejak usia dini.
"Kalau kita sadar dengan budaya kita sendiri, karakter ke-Indonesiaan, ya, gak perlu khawatir. Masuknya budaya luar ke Indonesia gak perlu khawatir," kata Jokowi.