Walhi Sebut Kebakaran Hutan di Riau Sudah Berkurang

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 3 Maret 2019 07:54 WIB

Warga menggunakan masker untuk menghindari paparan asap kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Dumai, Riau, Jumat 15 Februari 2019. Otoritas kesehatan di Kota Dumai menyebutkan pada pekan ini sebanyak 215 kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), gangguan mata dan kulit pada pasien terjadi akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan oleh sejumlah pusat kesehatan masyarakat. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Riko Kurniawan mengatakan kebakaran hutan di Riau sudah berkurang. Titik api di wilayah itu menurutnya sudah berkurang.

Baca juga: Kementerian LHK: Kebakaran Lahan Riau Disengaja untuk Buka Kebun

"Kondisi udara di Dumai dan Kepulauan Rupat sudah mulai membaik karena hujan deras dua hari ini," ujar dia lewat pesan pendek pada Sabtu malam, 2 Maret 2019.

Menurut Riko, cuaca di Kota Dumai dan Pulau Rupat sempat membahayakan pada bulan lalu. Soalnya, dua daerah tersebut dikepung oleh kabut asap yang menyebabkan kualitas udaranya mencapai 451 Particulate Standard Index (PSI).

Riko mengatakan kebakaran terjadi di lahan milik masyarakat dan konsesi. "Khusus di lahan masyarakat itu terjadi di lahan cukong, penguasaan lahan secara besar-besaran secara perorangan, di Pulau Rupat untuk menanam Sawit," ucap dia.

Advertising
Advertising

Riko menuding kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau, merupakan salah satu dampak dari pemerintah provinsi setempat serta Polda Riau yang abai dalam penegakan hukum.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan sebelumnya mengatakan kebakaran lahan di Riau kebanyakan akibat unsur kesengajaan membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

Dari pantauan lewat udara, kebakaran terjadi di area kosong bergambut yang berdampingan dengan kebun sawit untuk perluasan lahan perkebunan. "Kami melihat lahan memang (sengaja dibakar) untuk ekspansi. Terkait hal ini kami sudah koordinasikan dengan penegak hukum," kata Raffles, di Posko Penanggulanan Bencana Asap, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu, 27 Februari 2019.

Namun sejauh ini Raffles mengaku belum melihat adanya lahan terbakar di wilayah konsesi perusahaan, baik di Rupat maupun Dumai yang terdapat konsesi milik perusahaan cukup luas baik hutan tanaman industri maupun kelapa sawit. "Kebakaran di konsesi perusahaan tidak ada, yang ada milik masyarakat perorangan," ujarnya.

Baca juga: KLHK Sebut Anggaran Penanggulangan Kebakaran Hutan 2019 Turun

Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Widodo Eko mengatakan telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran lahan di tiga daerah, Rokan Hilir, Dumai dan Meranti. Sejauh ini, polisi sudah menangkap enam tersangka pelaku pembakar lahan. "Enam tersangka perorangan sudah ditangkap, penegakan hukum sudah dilaksanakan," ujarnya.

Selain penyelidikan lahan terbakar kata dia, kepolisian juga telah menurunkan ratusan personil untuk membantu pemadaman api bersama TNI dan Manggala Agni. Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau terjadi sejak awal Januari 2019 mencapai 1.178 hektare. Kabupaten Bengkalis menjadi daerah paling luas mengalami kebakaran lahan terutama di daerah Rupat mencapai 700 hektare lebih. Kabut asap sisa kebakaran hutan sempat menggangu kualitas udara di wilayah Dumai dan Rupat pada level tidak sehat.

ADAM PRIREZA | RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

8 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

10 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

11 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

12 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

15 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

15 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

23 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

25 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.

Baca Selengkapnya