Berikut Poin-poin Rekomendasi Konferensi Besar NU

Sabtu, 2 Maret 2019 17:54 WIB

Ketua Persatuan Ulama Suriah Syekh Taufiq Ramadhan Al-Buthi (kiri), dan Ulama Mesir Syekh Musthafa Zahran (kedua kanan) saat rapat pleno dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) meminta seluruh warganya untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum 2019. Permintaan itu termasuk sebagai salah satu rekomendasi musyarawarah untuk lingkup internal dan eksternal organisasi bentukan Hasyim Asyari pada 1926 itu.

Baca: NU Usul Sebutan Kafir ke Nonmuslim Indonesia Dihapus

“Maksudnya anjuran agar warga NU untuk nyoblos, tidak golput. Orang NU punya hak pilih dan hendaknya hak pilih itu digunakan dengan baik,” kata Ketua Tim Perumus Rekomendasi Musyawarah Nasional, Masduki Baidlowi, kepada Tempo, Jumat, 1 Maret 2019.

Ia mengatakan warga NU perlu terlibat dan berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu. Tidak hanya hadir ke tempat pemungutan suara, para ulama meminta nahdliyin tidak mengotori pemilu dengan politik uang, menangkal berita hoaks dan fitnah, serta menghindari konflik akibat perbedaan pilihan politik. Tujuannya adalah memastikan pemilu berjalan aman dan menghasilkan pemimpin yang terlegitimasi.

“Warga NU harus menjadi bagian dari gerakan tersebut,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Baca: Munas Ulama NU Rekomendasikan Warga NU Tidak Golput

Tempo mendapatkan dokumen hasil rapat pleno Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat. Selain menganjurkan warga NU untuk menggunakan hak suaranya, sejumlah rekomendasi diberikan. Berikut poin-poin rekomendasi.

Advertising
Advertising

Tidak Menjadi Golongan Putih (Golput)

Terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan umum, hadir ke tempat pemungutan suara untuk memilih calon presiden dan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, serta tidak mengotori pemilu dengan politik uang, kabar bohong, dan konflik karena perbedaan politik.

Mengantisipasi Kabar Bohong

Meningkatkan literasi digital untuk mengantisipasi penyebaran kabar bohong.

Menghapus Sebutan Kafir kepada Non-muslim

Penyebutan kafir bagi warga non-muslim dihapus dengan pertimbangan dapat menyakiti orang yang tidak memeluk agama Islam dan dinilai ada unsur kekerasan teologis dalam sebutan ini.

Masjid sebagai Pusat Gerakan

Menjadikan masjid sebagai pusat gerakan dan mengadvokasi kasus benturan dan perebutan penguasaan masjid yang di antaranya dikelola warga NU.

Kampanye Islam Nusantara

Mendorong pemerintah lebih aktif mengkampanyekan Islam Nusantara untuk menyelesaikan konflik dan menjadikan isu ini sebagai posisi tawar Indonesia di dunia internasional.

Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

Mendorong pemerintah lebih serius mengembangkan energi terbarukan karena penggunaannya baru sekitar 6,8 persen dari energi total yang dikelola.

Keadilan untuk Rakyat Papua

Mendorong pemerintah meningkatkan pembangunan dan afirmasi di Papua dan Papua Barat melalui pendekatan dialog dan mengevaluasi pelaksanaan otonomi khusus.

Produk Tembakau Alternatif

Mendorong pemerintah mengembangkan pusat riset untuk mendukung produk tembakau alternatif berisiko rendah.

Revolusi Industri 4.0

Mendorong pemerintah mempersiapkan lingkungan yang memungkinkan terwujudnya Industri 4.0 dengan landasan keadilan sosial.

SUMBER: REKOMENDASI KONFERENSI BESAR NAHDLATUL ULAMA

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

3 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

4 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya