Budiman Sudjatmiko Ibaratkan Jokowi seperti Bisnis Startup

Kamis, 28 Februari 2019 23:41 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Solo - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko menyebut fenomena yang terjadi di dunia politik memiliki kemiripan dengan fenomena di dunia bisnis. Ia mengibaratkan calon presiden yang didukungnya, Joko Widodo atau Jokowi seperti bisnis startup yang bermunculan di era digital.

Baca: Ke Gorontalo, Jokowi akan Menghadiri Panen Raya Jagung

"Bisnis startup telah mengacak-acak bisnis konvensional yang telah merintis usaha puluhan tahun," kata Budiman di hadapan ratusan kaum millenial di Solo, Kamis petang 28 Februari 2019. Hal itu menjadi akibat dari perkembangan di dunia teknologi.

Dia mencontohkan, bisnis ojek dan taksi online telah terbukti mampu membuat bisnis transportasi konvensional merosot. Demikian pula dengan bisnis tiket online yang mampu mengacak-acak bisnis agen tiket. "Padahal tiket online tidak punya kantor," katanya.

Budiman membandingkan kemunculan startup dengan fenomena kemunculan Jokowi di dunia politik. "Jokowi bukan pimpinan partai politik, bukan konglomerat, bukan tentara dan bukan pemilik media," katanya. Namun, Jokowi mampu mencuri perhatian bahkan melampaui para tokoh yang sudah lama malang melintang di dunia politik.

Dalam dunia bisnis, pengalaman para pemilik usaha konvensional yang telah puluhan tahun memang lebih unggul dibanding dengan pemilik usaha startup. Demikian pula dengan lawan politik Jokowi yang memiliki lebih banyak pengalaman. "Pengalaman hanya menjadi relatif, bukan jaminan," katanya.

Baca: Jokowi Ajak Ulama Perangi Hoaks Pernikahan Sesama Jenis

Advertising
Advertising

"Kesamaan bisnis startup dengan Jokowi adalah mereka memiliki imajinasi," kata Budiman. Hal itu membuat mereka selalu mampu melakukan inovasi dalam melakukan pekerjaannya. "Mereka mampu mengacak-acak kemapanan," katanya.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya