PBNU Larang Umat Islam Intervensi Bentuk Pemerintahan

Kamis, 28 Februari 2019 15:58 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri konsolidasi jelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka hari lahir ke-93 NU di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Banjar - Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf mengatakan umat Islam Indonesia harus menghormati kedaulatan suatu negara dan konsep pemerintahan yang mereka anut masing-masing. Dalam diskusi di komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Musyawarah Nasional Alim Ulama, yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, NU menilai umat Islam tidak boleh mengintervensi bentuk pemerintahan di negara lain.

Itu sebabnya, kata Yahya, ideologi transnasional seperti khilafah yang kerap dibawa organisasi Hizbut Tahrir Indonesia harus ditolak. "Kami lihat ideologi dan gerakan semacam itu hanya menghasilkan kemelut dan kekacauan di seluruh dunia, maka harus ditolak dan kembali pada asal dari nilai agama yaitu rahmah, kemanusiaan, dan akhlaqul karimah," kata Yahya di lokasi, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis, 28 Februari 2019.

Baca: Munas Alim Ulama, PBNU: NU akan Menjerit tentang Politisasi Agama

Yahya mengibaratkan khilafah yang dibawa HTI mirip seperti gerakan komunisme internasional yang memaksakan satu bentuk rezim pemerintahan, yaitu komunis, untuk diterapkan di seluruh dunia.

NU sejatinya telah memiliki sikap terkait ideologi transnasional itu sejak 1984. Pembahasan kembali dalam Munas Ulama ini, kata dia, guna melengkapi argumen-argumen dari sisi agama untuk ditawarkan kepada dunia.

Baca: Munas Alim Ulama NU Tak Dihadiri Sejumlah Kiai Sepuh

Dahulu, dalil ini tidak dibicarakan karena telah ada komunikasi antarkiai. “Sekarang kami menghadapi kebutuhan dari dunia untuk mencari jalan keluar, sehingga kami tawarkan posisi moral kami."

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Yahya, Komisi Bahtsul Masail meneguhkan kembali pandangan PBNU tentang status masyarakat nonmuslim dalam suatu negara. "Mereka warga negar yang setara. Hak dan kewajibannya (dalam kehidupan berbangsa) setara dengan muslim."

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

5 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

6 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

6 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya