Polisi Selidiki Peristiwa Penyerangan di Distrik Muara Tami Papua
Reporter
Andita Rahma
Editor
Rina Widiastuti
Rabu, 27 Februari 2019 12:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal membenarkan adanya peristiwa penyerangan di Distrik Muara Tami, Papua.
Baca juga: Aktivis HAM Minta Kasus Pembunuhan di Nduga Papua Diinvestigasi
"Iya betul, ada pengerusakan dan pengancaman. Kami masih selidiki dan pelaku masih kami cari," kata Kamal saat dihubungi, Rabu, 27 Februari 2019. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detail perihal peristiwa tersebut.
Kejadian penyerangan itu viral beredar di akun media sosial Facebook. Seorang pengguna Facebook bernama Ane Jakarimilena menceritakan insiden penyerangan tersebut. Dalam laman akunnya, Ane menuturkan peristiwa itu bermula ketika ada sekelompok orang tak dikenal mengenakan baju berwarna putih menyambangi rumah keluarga Pak Hanok Duwiri dan Ibu Hermelina sekitar pukul 05.00 WIT.
"Mereka mengancam dengan tiga bilah samurai dan memotong speaker di mana setiap pagi, keluarga ini memutar pujian rohani," demikian status Ane. Setelah itu, mereka menendang anak Hermelina yang berumur 15 tahun.
Baca: 15 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Bersenjata Saat Pemilu
"Kepada seluruh umat Tuhan di atas tanah Papua, Sinode GKI, Klasis Port Numbay, seluruh gereja mari sikapi hal ini," ucap Ane. Ia pun menuturkan, warga Distrik Muara Tami telah meminta aparat keamanan untuk menyelidiki insiden ini.