Panitia Munajat 212 Mengaku Tak Ada Laporan Penganiayaan Wartawan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Februari 2019 09:42 WIB

Massa peserta aksi malam munajat 212 melakukan shalat magrib berjamaah di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019. Acara tersebut dihadiri ribuan massa yang hadir dari berbagai daerah khususnya jabodetabek. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Munajat 212 Idrus Al Habsyi mengaku tidak mendapat laporan dari bawahannya perihal dugaan penganiayaan terhadap wartawan selama acara tersebut berlangsung. "Artinya, peristiwa yang digembar-gemborkan tersebut bukan peristiwa yang menempati sekuel penting dari keseluruhan rangkaian acara dan bukan bagian dari format acara Munajat 212," kata Idrus dalam keterangan pers, Jumat, 22 Februari 2019.

Baca: Intimidasi Wartawan di Munajat 212, Ini Kejadian Selengkapnya

idrus mengatakan peristiwa tersebut merupakan insiden yang tidak direncanakan. Dia mengatakan tak pernah memerintahkan Laskar Pembela Islam, sayap organisasi Front Pembela Islam selaku tim pengamanan untuk bertindak kasar terhadap jurnalis.
Idrus mengatakan berdasarkan laporan dari timnya, peristiwa itu bermula dari aksi copet. Saat anggota LPI berupaya menangkap copet itu, pelaku justru membuat kegaduhan untuk mengalihkan perhatian.

Kegaduhan itu kemudian memancing para jurnalis mendatangi sumber keributan. Menurutnya, saat itulah, kemungkinan para jurnalis mengalami benturan dan bentakan dari massa yang sedang emosi tanpa disengaja. "Kami dari pihak panitia tentu saja sangat menyayangkan dan menyesalkan peristiwa tersebut," katanya.

Idrus menduga ada pihak yang berupa membesarkan isu tersebut untuk mengalihkan isu. Pengalihan isu, kata dia, dilakukan dengan menggiring opini bahwa kegiatan munajat adalah peristiwa negatif. Dia meminta agar proses hukum pidana yang berlangsung atas kejadian itu dilakukan secara adil.

Advertising
Advertising

Baca: Ma'ruf Amin soal Munajat 212: MUI Independen Jangan Dipolitisasi

Sebelumnya, jurnalis detik.com yang diduga mengalami penganiayaan dalam peristiwa itu telah membuat laporan ke polisi. Pemimpin Redaksi detik.com, Alvito Deannova menuturkan jurnalisnya sempat dipiting lalu dibawa ke dalam tenda VIP. Di dalam tenda itu, massa memaksa si jurnalis untuk menghapus rekaman video kegaduhan akibat aksi pencopetan. Alvito mengatakan di dalam tenda itu jurnalisnya juga sempat dipukul dan dipaksa berjongkok.

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

11 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

24 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Praperadilan Kasus Polisi Tidak Netral, Aiman Witjaksono: Bukan tentang Saya

27 Februari 2024

Jelang Putusan Praperadilan Kasus Polisi Tidak Netral, Aiman Witjaksono: Bukan tentang Saya

Komentar Aiman Witjaksono menjelang putusan praperadilan.

Baca Selengkapnya

2 Lagi Wartawan di Gaza Gugur dalam Serangan Udara Israel

24 Februari 2024

2 Lagi Wartawan di Gaza Gugur dalam Serangan Udara Israel

Dua wartawan yang gugur pada Jumat kemarin adalah Mohammad Yaghi dan Musab Abu Zaid, yang meninggal bersama anggota keluarga mereka

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi tidak Netral, Dewan Pers: Status Aiman Witjaksono Masih Wartawan

22 Februari 2024

Kasus Polisi tidak Netral, Dewan Pers: Status Aiman Witjaksono Masih Wartawan

Dewan Pers menyatakan status Aiman Witjaksono masih wartawan iNews TV saat melontarkan pernyataan 'polisi tidak netral'

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono Hari Ini, Hadirkan 2 Ahli Pers dan Ahli Pidana

22 Februari 2024

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono Hari Ini, Hadirkan 2 Ahli Pers dan Ahli Pidana

Dalam sidang Aiman Witjaksono hari ini, Polda Metro Jaya akan menyampaikan duplik.

Baca Selengkapnya

Ucapan Polisi tidak Netral Aiman Witjaksono, Dewan Pers: Bukan Karya Jurnalistik

21 Februari 2024

Ucapan Polisi tidak Netral Aiman Witjaksono, Dewan Pers: Bukan Karya Jurnalistik

Dewan Pers menyebut Aiman Witjaksono masih wartawan saat bilang polisi tidak netral, tetapi ucapannya bukan produk jurnalistik

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono, Polda Metro Jaya: Wartawan Tidak Lakukan Konferensi Pers tapi Meliput

20 Februari 2024

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono, Polda Metro Jaya: Wartawan Tidak Lakukan Konferensi Pers tapi Meliput

Dalam sidang praperadilan, Polda Metro Jaya menyatakan, sejak 4 November 2023 Aiman Witjaksono sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu.

Baca Selengkapnya