Tersangka muncikari dari prostitusi daring artis dikawal dalam ungkap kasus di Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kamis, 10 Januari 2019. Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus prostitusi online usai tertangkapnya Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila. ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan bakal ada pengungkapan kasus prostitusi online oleh polisi yang skalanya lebih besar daripada kasus Vanessa Angel. Menurut Frans Barung pada saatnya nanti kasus tersebut akan disampaikan kepada publik.
"Masih ada lagi jaringan prostitusi online cukup besar yang melibatkan publik figur terkenal. Di atas Vanessa Angel. Nanti akan disampaikan oleh Bapak Kapolda," kata Frans Barung di kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat, 15 Februari 2019.
Pernyataan Barung disampaikan di sela konfersi pers pemeriksaan seorang selebgram berinisial CA alias Cindi oleh penyidik Subdirektorat 5 Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Jumat sore. Menurutnya pemeriksaan Cindi untuk mengkonfrontasi hasil digital forensik pemeriksaan tersangka artis Vanessa Angel, serta dua muncikari Endang Suhartini alias Siska dan Tentri.
"Kasus prostitusi online ini tetap dalam atensi Polda Jawa Timur, kami bongkar jaringan mereka sampai oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dinyatakan cukup," kata Frans Barung.
Polisi, kata Barung, masih mengejar dua muncikari yang dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang. Barung berujar persembunyian dua DPO itu telah dideteksi polisi. "Tinggal menunggu waktu tertangkap," katanya.
Menurut Barung penangkapan dua muncikari tersebut juga sekaligus untuk membongkar jaringan prostitusi online di luar komplotan Siska dan Tentri. Jaringan ini, kata dia, lebih besar dari kasus Vanessa Angel. Namun Barung belum bersedia membuka kasus tersebut. “Itu nanti, yang ada ini dulu kami selesaikan,” katanya.
