LIPI: Jangan Hanya Bahas Papua dari Segi Ekonomi

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 14 Februari 2019 16:01 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi KKSB yang diduga telah menewaskan 19 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti menilai perlu ada perubahan paradigma masyarakat dalam melihat Papua sebagai wilayah politik. Putri mengatakan saat ini Papua kerap dipandang dari segi ekonominya saja.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Papua, Danjen Kopassus: Anak Muda Mau Eksis

Dalam kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 ini, Putri mengatakan isu ini sangat krusial. Ia menduga di debat kedua yang bertemakan ekonomi, pembangunan, dan Sumber Daya Alam nanti, kedua pasangan akan membawa nama Papua.

"Apa tandanya kalau isu Papua diangkat justru didebat kedua? Pandangan saya, ini adalah upaya pengerdilan dan menunjukkan pemahaman isu yang terbatas tentang Papua. Seolah problem di Papua hanya problem ekonomi," ujar Putri dalam acara diskusi di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Februari 2019.

Dalam debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden di bulan lalu, tema tentang Hak Asasi Manusia, keamanan, korupsi, dan terorisme dimunculkan. Tapi justru di tema itu tak ada sama sekali membahas tentang kondisi di Papua. Putri menduga hal ini karena kedua paslon memiliki problem dengan isu pelanggaran HAM.

Advertising
Advertising

"Misalnya (paslon) nomor 01 pernah menjanjikan penyelesaian isu pelanggaran HAM tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Misalnya kasus di Nduga yang sekarang terjadi. Kedua, kita tahu nomor 2 seperti apa terkait kasus pelanggaran HAM," kata Putri.

Lebih lanjut, Putri mengatakan selama ini LIPI telah meneliti kondisi di Papua. Hasilnya, LIPI menemukan empat akar masalah Papua. Bukan hanya masalah pembangunan dan ekonomi, tapi juga marginalisasi, sejarah politik, dan pelanggaran HAM.

Baca juga: Panglima TNI akan Gelar Operasi Psikologi dan Teritorial di Papua

"Kita harus melihat itu secara komprehensif. Sampai saat ini kita belum melihat hal itu," kata dia.

Papua menjadi salah satu isu sensitif yang tak banyak dibahas dalam Pilpres 2019. Calon presiden inkumben Joko Widodo beberapa kali membahas wilayah Papua hanya dari segi pembangunan infrastrukturnya saja. Mulai dari pembangunan Jalan Tol Trans Papua hingga penerapan BBM Satu Harga.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

19 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

21 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

22 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya