Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Bersenjata Papua, Danjen Kopassus: Anak Muda Mau Eksis

image-gnews
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa di acara penyerahan Satuan Kopassus di lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, 1 Februari 2019. TEMPO/Ryan Dwiki Anggriawan
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa di acara penyerahan Satuan Kopassus di lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, 1 Februari 2019. TEMPO/Ryan Dwiki Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan komentar soal penyerangan oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata atau KKSB di Papua akhir-akhir ini. Menurut Nyoman, para pelaku penyerangan itu hanyalah pemuda-pemuda kriminal yang tengah mencari eksistensi.

Baca juga: Banyak Perwira Menganggur, Panglima TNI Menunggu Revisi UU TNI

"Kalau ada kejadian hal-hal seperti kemarin itu, itu hanya bagian kecil saja. Itu mereka dalam rangka untuk mencari eksistensi karena beberapa pimpinan mereka sudah banyak yang mati," kata Nyoman pada wartawan seusai acara penyerahan satuan Kopassus di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 1 Februari 2019.

"Sehingga mereka ini, yang orang bilang itu 'hula-hula' istilahnya, anak-anak muda ini, dia mencari eksis disana, sehingga ada lah kejadian seperti ini, itu saja," tutur dia.

Nyoman, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Cenderawasih, mengatakan dirinya mengetahui situasi di Papua. "Saya tahu bagaimana hal-hal yang terjadi di sana. Di Papua itu sebenarnya situasinya kondusif, memang ini medsos (media sosial) yang membuat besar," ujar dia.

Ia lalu menjelaskan situasi di Papua. Menurut Nyoman, beberapa daerah di Papua seperti di bagian utara, Jayapura, Merauke, dan Timika, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. "Hanya memang yang di daerah pegunungan, daerah tengah, ini yang memang belum terjamah. Karena beberapa daerah banyak yang belum ada tentaranya, belum ada kepolisiannya, belum ada aparat keamanan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: TNI Gunakan Teknologi Militer Lawan Kelompok Bersenjata Papua

Kalau ada kejadian penyerangan itu, Nyoman mengatakan hanya satu dua saja.

Sebelumnya, Senin, 28 Januari 2019 lalu, dua anggota Yonif 751 diserang saat mengamankan lapangan terbang Mapenduma sesaat sebelum tibanya rombongan Bupati Nduga Yarius Gwijangge yang membawa bantuan logistik untuk masyarakat. Sesaat sebelum pesawat milik Enggang Air Service mendarat, tiba-tiba aparat keamanan ditembaki dari ketinggian, hingga terjadi kontak tembak.

Akibat dari serangan itu, anggota TNI Praka Nasarudin gugur dan Praka Muhamad Rivai terluka hingga harus dirawat di RSUD Timika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

1 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

12 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

12 jam lalu

Logo Kopasus. Istimewa
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.