Fraksi Gerindra: Penundaan Penetapan Hakim MK Bernuansa Politik

Senin, 11 Februari 2019 11:47 WIB

Desmond J. Mahesa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa tak menampik bakal ada proses lobi-lobi politik dalam rentang waktu sebelum penetapan dua hakim Mahkamah Konstitusi pada Maret 2019. Desmond mengatakan penundaan penetapan dua hakim MK itu juga lantaran ada kepentingan politik dari fraksi-fraksi DPR.

Dua hakim terpilih akan melengkapi tujuh hakim konstitusi lainnya dalam memproses sengketa hasil Pemilihan Umum 2019. "Ini sebenarnya dampak pertarungan kepentingan. Pasti dalam kerangka politik ya saling mengamankan agar sengketanya saling menguntungkan kedua pihak kan," kata Desmond kepada Tempo, Senin, 11 Februari 2019.

Baca: 4 Fakta Seleksi Hakim MK: Tak Libatkan KPK - Penundaan Pengumuman

Komisi Hukum menunda penetapan dua dari sebelas kandidat hakim MK yang mengikuti uji kelayakan. DPR sebelumnya menyatakan bakal mengumumkan pada Kamis malam, 7 Februari setelah uji kepatutan dan kelayakan rampung dan dilanjutkan rapat pleno.

Namun, kemudian tersiar kabar penetapan mundur menjadi hari Selasa, 12 Februari. Nyatanya, Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Trimedya Panjaitan mengatakan penetapan dua hakim baru akan dilakukan setelah reses nanti, yakni sekitar 12 Maret.

Baca: Jokowi Terima 3 Nama Calon Hakim MK Pengganti Maria Farida

Desmond tak memungkiri penundaan ini terkait dengan kepentingan Pemilu. Apalagi fraksi-fraksi di DPR terbagi ke dalam dua kubu calon presiden-wakil presiden. Padahal, kata Desmond, penetapan hakim MK itu semestinya sudah rampung dengan rekomendasi tim panel ahli yang terdiri dari tiga eks hakim MK Maria Farida Indrati, Hariono, Maruarar Siahaan, dan pakar hukum Eddy Hiariej. "Tapi kan ada nuansa kepentingan pascapilpres dalam rangka gugat-menggugat di MK, itu jadi penundaan ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Desmond menolak menyebutkan pengusul penundaan hingga setelah reses itu. Dia mengklaim, partainya hanya 'memperpanjang nafas' agar tak kalah. "Ya liat aja nanti. Siapa pun yang menang bagi kami itu aja, ini ada hal yang sifatnya pertimbangan politik," kata politikus Partai Gerindra ini.



Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

13 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

14 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

19 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

21 jam lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

22 jam lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

2 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya