Bom Gereja di Filipina, Menlu: Tunggu Identifikasi Pelaku Selesai

Rabu, 6 Februari 2019 17:16 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan pidato tahunan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 9 Januari 2019. Sumber: Infomed/Kemlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pihaknya masih menunggu identifikasi pelaku bom di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Pasangan suami istri warga negara Indonesia (WNI) diduga terlibat dalam insiden bom bunuh diri yang terjadi pada 27 Januari 2019 itu. Serangan itu menewaskan 23 orang dan melukai 100 orang dari warga sipil dan tentara.

Baca: Pengeboman Jolo, Polisi Filipina Belum Rilis Keterlibatan WNI

"Sejak kita membaca berita yang diduga keterlibatan WNI, maka saya sudah melakukan kontak dengan otoritas Filipina, antara lain, dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan Filipina," kata Retno seusai menghadiri pengukuhan Guru Besar Cornelis Lay di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu, 6 Februari 2019.

Sebelumnya, Menteri Dalam negeri Filipina Eduardo Ano menyebut dua pelaku serangan bom bunuh diri di gereja merupakan pasangan suami-isteri warga negara Indonesia. Serangan tersebut menewaskan 22 orang, dan 100 orang luka-luka.

Baca: 5 Tersangka Pengebom Katedral di Filipina Selatan Serahkan Diri

"Yang bertanggung jawab adalah pelaku bom bunuh diri asal Indonesia. Namun kelompok Abu Sayyaf yang membimbing mereka, dengan mempelajari sasaran, melakukan pemantauan rahasia dan membawa pasangan ini ke gereja," kata Ano seperti diberitakan ABS-CBN News.

Tentara Filipina mengamankan gereja Katedral di Jolo, provinsi Sulu, yang jadi sasaran ledakan bom pada hari Minggu, 27 Januari 2019. [PHILLIPINE STAR]

Retno menjelaskan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City juga telah mengontak otoritas setempat, termasuk dengan kepolisian Filipina.

Advertising
Advertising

Ia menegaskan bahwa proses identifikasi terhadap pelaku pelaku bom gereja di Filipina Selatan itu belum selesai. "Intinya adalah paling tidak sampai kemarin proses identifikasi belum selesai, sehingga kalau itu belum selesai, maka mereka belum dapat mengkonfirmasikan bahwa yang terlibat itu dari warga negara tertentu," tuturnya.

Baca: Masih Investigasi, KBRI: Belum Ada Bukti WNI di Teror Bom Jolo

Kementerian Luar Negeri saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan otoritas Filipina. "Karena itu, tugas kita sekarang adalah menunggu hasil identifikasi selesai dilakukan," ujar Menteri Retno Marsudi.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

10 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

12 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

14 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

15 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya