Rincian Jenderal tanpa Jabatan di TNI
Reporter
Tempo.co
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 6 Februari 2019 13:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan banyaknya jenderal tanpa jabatan alias yang tak memiliki posisi struktural disebabkan karena bertambahnya masa usia pensiun perwira tinggi. "Karena ada perubahan usia pensiun perwira tinggi dari usia 55 ke 58 tahun," ujar Sisriadi di Balai Media TNI, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca: 650 Perwira Tinggi TNI Tak Memiliki Jabatan Struktural
Setidaknya ada ratusan perwira menengah dan perwira tinggi yang tak memiliki jabatan struktural di lingkungan TNI. Jumlah tersebut terdiri dari 150 perwira tinggi berpangkat jenderal dan 500 perwira menengah berpangkat kolonel.
Dikutip dari Koran Tempo, berdasarkan data Kementerian Pertahanan jumlah perwira tinggi TNI membengkak karena sedikitnya pos jabatan. Data 2017 itu menyebutkan, untuk pangkat perwira tinggi hanya ada 636 posisi padahal jumlah personel di jenjang ini ada 777 orang. Sehingga ada sekitar 141 perwira tinggi tanpa jabatan.
Kemudian, untuk tingkat kolonel ada 3.485 posisi. Sementara jumlah personel di pangkat ini ada 4.275 orang. Sehingga 790 personel tidak menempati posisi apa pun. Sementara itu, untuk posisi mulai dari Letnan Kolonel sampai Letnan cenderung aman.
Sisriadi mengatakan banyaknya perwira tinggi dan menengah yang menganggur ini bukan disebabkan oleh alotnya kaderisasi di TNI. Hal itu, ucap dia, murni karena ada perpanjangan masa pensiun perwira tinggi. "Ini juga pernah saya ramalkan, karena perubahan usia pensiun tanpa diikuti perubahan ketentuan kenaikan pangkat perwira," ucapnya.
Simak juga: Anggota Komisi 1 Minta TNI Fokus di Bidang Pertahanan
TNI berencana menambah pos jabatan baru bagi jabatan perwira tinggi di intetnal TNI. Jabatan baru ini salah satunya bertujuan untuk menampung perwira tinggi yang bertumpuk di TNI.