Danilla Riyadi dan Puluhan Musisi Indie Tolak RUU Permusikan

Reporter

Antara

Senin, 4 Februari 2019 07:19 WIB

Danilla Riyadi. instagram.com/danillariyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 53 orang musisi menyatakan menolak Rancangan Undang-Undang atau RUU Permusikan karena dianggap bisa menghambat dan membatasi proses kreasi mereka. “Kalau ingin musisi sejahtera, sebetulnya sudah ada UU Perlindungan Hak Cipta dan lain sebagainya dari badan yang lebih mampu melindungi. Jadi, untuk apa lagi RUU Permusikan ini," kata Danilla Riyadi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 3/2.

Berita terkait: Musisi: RUU Permusikan Membawa Kembali ke Jaman Orde Lama

Para musisi indie yang menyatakan penolakan itu, antara lain, Mondo Gascaro, Danilla Riyadi, Agustinus Panji Mardika, Jason Ranti, Cholil Mahmud, dan lain-lain. Mereka menyatakan sikapnya melalui keterangan tertulis. Para musisi itu menilai RUU Permusikan itu tumpang tindih dengan undang-undang lain seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Hak Cipta.

Menurut Danilla Riyadi dan kawan-kawan ada sekitar 19 pasal RUU Permusikan yang bermasalah, mulai dari redaksional atau bunyi pasal, ketidakjelasan mengenai siapa dan apa yang diatur, hingga persoalan mendasar atas jaminan kebebasan berekspresi dalam bermusik.

Mereka juga menilai RUU itu dapat memarjinalisasi musisi independen karena pasal 10 yang mengatur distribusi karya musik tidak memberikan ruang kepada musisi mendistribusikan karya secara mandiri. Para musisi juga menyatakan keberatan terhadap sertifikasi dan uji kompetensi bagi musisi yang diterakan dalam RUU sehingga terasa mewajibkan.

Menurut Mondo Gascaro, sertifikasi musik umumnya bersifat opsional. Lembaga sertifikasi musik yang ada pun biasanya tidak memaksa pelaku musik untuk memiliki sertifikat.

Selain itu, pasal-pasal terkait uji kompetensi ini berpotensi mendiskriminasi musisi autodidak, karena mereka tidak dapat melakukan pertunjukan musik jika tidak mengikuti uji kompetensi. "Tujuan RUU ini jelas banget berpihaknya kemana, yang mau dipadamkan jelas kebebasan berekspresi, berkarya, dan berbudaya serta manfaat ekonomi yang bisa dihasilkan dari situ oleh individu-individu," kata Mondo.

Agustinus Panji Mardika, seorang peniup terompet yang tergabung dalam grup Pandai Besi dan Efek Rumah Kaca, menegaskan undang-undang tersebut merugikan karena membatasi proses kreasi. Selain itu pasal-pasal di dalamnya menimbulkan multitafsir akibat parameter yang tidak jelas.

Dia juga menyoroti pasal yang berkaitan dengan penyelenggaraan musik. Disebutkan bahwa penyelenggaraan musik hanya bisa melalui lembaga yang memiliki izin. Hal ini akan menimbulkan monopoli.

Hal senada juga disampaikan Jason Ranti. Ia menilai ketentuan di RUU Permusikan bahwa untuk mendistribusikan karya hanya lewat industri besar, tidak memperhatikan fakta banyaknya musisi yang tidak tergabung dalam label atau distributor besar.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Danilla akan Gelar Pentas Kemilau Pop Seblay Gratis Hari Ini

16 September 2023

Danilla akan Gelar Pentas Kemilau Pop Seblay Gratis Hari Ini

Pentas Kemilau Pop Seblay dari Danilla turut dimeriahkan oleh Teddy Adhitya dan Pamungkas sebagai bintang tamu.

Baca Selengkapnya

Semesta Berpesta, Panggung Musik Penuh Bintang yang Memanaskan Tangerang

4 Juni 2023

Semesta Berpesta, Panggung Musik Penuh Bintang yang Memanaskan Tangerang

Pada pertunjukan pertama, penyanyi Kunto Aji menggebrak panggung Semesta Berpesta yang dimulai pukul 15.30 WIB tadi.

Baca Selengkapnya

Festival Musik sambil Kemping, Ini Rute Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor

4 November 2022

Festival Musik sambil Kemping, Ini Rute Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor

Ada Festival Musik di Bumi Perkembahan Kiara Payung, Jatinangor. Ini rute tercepat untuk menuju ke sana.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Lagu Danilla Riyadi Terbaik, Banyak Cerita di Baliknya

4 November 2022

6 Rekomendasi Lagu Danilla Riyadi Terbaik, Banyak Cerita di Baliknya

Danilla Riyadi sudah memiliki tiga album studio dan satu album mini. Berikut ini cerita di balik karya-karya terbaiknya.

Baca Selengkapnya

Beli Tiket Konser Rizky Febian dan Danilla Riyadi di Batam, Penonton Bisa Nginap di Resort

1 November 2022

Beli Tiket Konser Rizky Febian dan Danilla Riyadi di Batam, Penonton Bisa Nginap di Resort

Pertunjukan Rizky Febian dan Danilla Riyadi selain dimeriahkan musisi lokal di Kota Batam, juga akan dipertontonkan seni mural dan grafiti.

Baca Selengkapnya

Tertunda 2 Tahun, KKN di Desa Penari Dipastikan Tayang di Bioskop 30 April 2022

29 Maret 2022

Tertunda 2 Tahun, KKN di Desa Penari Dipastikan Tayang di Bioskop 30 April 2022

Film KKN di Desa Penari akan tayang di bioskop Indonesia pada 30 April 2022 setelah tertunda dua tahun.

Baca Selengkapnya

Kerinduan Danilla Riyadi Tertuang di Album Pop Seblay

21 Februari 2022

Kerinduan Danilla Riyadi Tertuang di Album Pop Seblay

Danilla Riyadi melepaskan kerinduan terhadap teman-temannya melalui album ketiga, Pop Seblay dengan arasemen lebih riang dan lirik lebih lugas.

Baca Selengkapnya

Berawal dari Iseng, Curahan Hati Danilla Riyadi Lebih Lugas di Lagu Terbaru MPV

3 Januari 2022

Berawal dari Iseng, Curahan Hati Danilla Riyadi Lebih Lugas di Lagu Terbaru MPV

Lagu MPV adalah ekspresi rasa jengah Danilla Riyadi pada ekspektasi penggemar yang masih mengaitkan karya barunya dengan album Telisik.

Baca Selengkapnya

Isi Soundtrack KKN di Desa Penari, Danilla Riyadi Jadi Badarawuhi

23 Juni 2020

Isi Soundtrack KKN di Desa Penari, Danilla Riyadi Jadi Badarawuhi

Dalam video musik lagu Batas, Danilla harus beradu akting dengan ular, hewan yang menjadi simbol legendaris di film KKN di Desa Penari.

Baca Selengkapnya

Danilla Riyadi Stop Mulut Slebor Saat Main Film

16 November 2019

Danilla Riyadi Stop Mulut Slebor Saat Main Film

Penyanyi Danilla Riyadi mengaku ucapannya terkadang kebablasan dan sulit terkontrol. Skenario dalam film membuat dia berpikir dua kali sebelum bicara.

Baca Selengkapnya