PSI Laporkan Pemasangan Spanduk LGBT ke Bareskrim Polri

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 31 Januari 2019 18:39 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. PSI memastikan 100 persen bakal caleg bukan mantan narapidana kasus korupsi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI melaporkan beredarnya spanduk atas nama partai itu yang bertuliskan "Lindungi Hak-Hak LGBT" di beberapa wilayah DKI Jakarta ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Baca juga: PSI Batal Gelar Acara Penyambutan Ahok, Apa Alasannya?

"Kami melaporkan dua aduan. Satu, dugaan pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong yang berkaitan dengan spanduk abal yang mengatasnamakan PSI," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI Sumardy, pada Kamis, 31 Januari 2019.

Sedangkan laporan kedua adalah penyebaran berita bohong melalui media sosial Twitter. Menurut Sumardy, ada dua akun yang menyebarkan spanduk 'Lindungi Hak-Hak LGBT' itu melalui media sosial.

Bareskrim Polri pun menerima dua aduan tersebut. Kedua laporan itu tercantum dengan nomor LP/B/0135/I/2019/BARESKRIM tertanggal 31 Januari 2019 dan LP/0136/I/2019/BARESKRIM tertanggal 31 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Sumardy mengatakan, PSI tak pernah memasang apalagi mencetak sejumlah spanduk tersebut. Diketahui, tempat pemasangan spanduk yang disebut abal-abal itu ada di di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Otista Raya, Jalan Raya Tebet, Jalan Permata Hijau dan beberapa titik lainnya.

"Kenapa abal-abal? Penulisan nama Ketua Umum kami itu salah sama sekali. Ketua Umum kami kan Grace Natalie, tapi itu ditulisnya hanya Natali. Kemudian font yang tercetak juga berbeda dengan font yang biasa kami gunakan," kata Sumardy.

Baca juga: Survei Y-Publica: Isu Tolak Poligami Mengerek Elektabilitas PSI

Sumardy menuding pihak yang memasang spanduk abal-abal itu adalah pihak yang takut dengan sepak terjang PSI. "Yang elektabilitasnya semakin meningkat dan hampir masuk senayan (DPR/MPR). Ini bagian ketakutan mereka yang selama ini tergolong koruptor dan pro intoleransi," ucap dia.

Dalam pelaporannya, Sumardy membawa spanduk yang sudah diturunkan dan beberapa tangkapan layar unggahan dari dua akun Twitter yang menyebarkan.

Para pelaku disangkakan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 310 KUHP, Fitnah UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 311 KUHP, Penyebaran Berita Bohong (Hoaks) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 KUHP dan Pasal 15 KUHP serta UU ITE Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2.

Berita terkait

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

MK menyebutkan registrasi perkara sengketa Pileg dimulai pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

10 hari lalu

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

Mantan Ketua MK, Anwar Usman, tidak akan menangani sengketa Pileg untuk PSI.

Baca Selengkapnya

Simpatisan Desak Kaesang Rombak Pengurus PSI Jawa Tengah, Ada Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024

17 hari lalu

Simpatisan Desak Kaesang Rombak Pengurus PSI Jawa Tengah, Ada Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024

Simpatisan PSI Solo menuding ada penyelewengan hingga kecurangan yang dilakukan sejumlah pihak di internal PSI selama pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

20 hari lalu

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

PKS menyatakan pihaknya tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas.

Baca Selengkapnya