Cerita Serangan Kelompok Bersenjata ke TNI di Papua

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Elik Susanto

Kamis, 31 Januari 2019 15:45 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi KKSB yang diduga telah menewaskan 19 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Irham Waroihan mengatakan, aparat keamanan terus mengejar kelompok bersenjata di Mapenduma, Nduga, Papua. Pengejaran Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata atau KKSB ini untuk mencari pelaku penyerangan terhadap anggota TNI pada Senin, 28 Januari 2019.

Baca: Baku Tembak di Papua, Patroli TNI Diserang dari Tiga Penjuru

Menurut Irham, kelompok bersenjata itu dipimpin Egianus Kogoya. Lokasi penembakan anggota TNI berlangsung di lapangan terbang Mapenduma. Akibatnya, Praka Nasarudin meninggal dan Praka Muhamad Rivai mengalami luka tembak. Jenasah Nasarudin diterbangkan ke Makassar pada Selasa, 29 Januari 2019 setelah disemayamkan di Mako Yonif 751 di Sentani.

"KKSB menembak dari ketinggian saat anggota Yonif 751 Raider melakukan pengamanan di lapangan terbang Mapenduma. Kejadian itu sebelum pesawat yang ditumpangi Bupati Nduga dan rombongan tiba," kata Irham kepada Antara di Jayapura.

Irham menjelaskan, penyerangan KKSB tidak dapat dibiarkan. Sebab, tindakan kriminal ini sudah sering terjadi dan sangat menganggu keamanan. Ia mencontohkan serangan pada awal Desember 2018 yang menewaskan sebanyak 17 warga sipil, pekerja proyek PT Istaka Karya yang sedang membuat jembatan di Distrik Yall.

Selain itu, kata Irham, KKSB menyerang pos TNI di Mapenduma hingga menewaskan anggota Yonif 751. "Saya sudah perintahkan kepada semua prajurit untuk waspada. Jangan pernah lenggah, apalagi yang bertugas di wilayah rawan gangguan KKSB," kata Irham.

Advertising
Advertising

Hari ini, Kamis, 31 Januari 2019, kontak senjata antara TNI dengan KKSB kembali pecah di Mapenduma, Kabupaten Nduga. Peristiwa ini melukai satu anggota Yonif 751/Raider yakni Prada Laode Madjid.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel In kontak senjata terjadi Kamis pagi sekitar pukul 08.55 WIT. Dari laporan yang diterima, sebelum terjadi baku tembak, KKSB menembak anggota TNI yang sedang berpatroli.

"Kontak tembak dengan kelompok bersenjata tidak terhindarkan. Setelah anggota berhasil menguasai kawasan itu, KKSB lari ke hutan dan terlihat bercak darah yang mengindikasikan mereka terluka," kata Aidi.

ANTARA

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

9 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

10 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

11 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

12 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

13 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

14 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

14 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

15 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya