Takmir Masjid Jogokariyan: Kasus Ricuh di Depan Masjid Selesai

Kamis, 31 Januari 2019 13:15 WIB

Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu, 30 Juli 2011. Pada pada Ahad 27 Januari 2019 komplek Masjid Jogokariyan telah terjadi bentrokan antara para pemuda Masjid Jogokariyan dengan sekelompok orang yang menggunakan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dok.TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta Muhammad Fanni Rahman menyatakan kasus kericuhan di depan masjid Jogokariyan Kecamatan Mantrijeron Yogya pada Ahad, 27 Januari 2019 telah selesai. “Takmir Masjid Jogokariyan dan Ketua PDI Perjuangan Kecamatan Mantrijeron Junianto Budi Purnomo bertemu untuk mediasi dan membuat kesepakatan,” kata Fanni melalui keterangan pers Kamis 31 Januari 2019.

Kericuhan yang melibatkan simpatisan PDI Perjuangan sepulang dari deklarasi Jogja Dukung Jokowi - Maruf di Stadion Mandala Krida dengan pemuda kampung Jogokariyan rampung setelah ada dua kesepakatan.

Baca:Polisi Masih Selidiki Ricuh di Masjid Jogokariyan

Pertama, pengurus PDIP Kecamatan Mantrijeron Yogya meminta maaf kepada Ketua Takmir Masjid Jogokariyan. Kesepakatan ini dibuat pada pertemuan pertama. Kedua, mendatangkan tokoh simpatisan yang terlibat kericuhan untuk menuntaskan masalah.

Pertemuan kedua yang melibatkan sumpatisan yang terlibat kericuhan itu telah dipenuhi dengan diadakannya pertemuan lanjutan pada Rabu, 30 Januari 2019 di Kantor Kecamatan Mantrijeron sekitar pukul 21.00 yang difasilitasi oleh Kapolsek, Camat, dan Danramil Kecamatan Mantrijeron. "Dengan ini Takmir Masjid Jogokariyan menyatakan bahwa kasus kejadian di depan Masjid Jogokariyan dan sekitarnya telah selesai."

Baca: Sesepuh Masjid Jogokariyan Kaget Massa Bisa Masuki Zona Terlarang

Advertising
Advertising

Takmir Jogokariyan mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kota Yogyakarta, Kapolsek Mantrijeron, Danramil Mantrijeron, dan Camat Mantrijeron yang telah membantu mediasi itu. "Kepada ummat Islam dan laskar-laskar Islam di seluruh Indonesia yang telah menunjukkan solidaritas dan simpati kepada Masjid Jogokariyan, kami ucapkan terimakasih dan semoga Allah menjaga keistiqamahan kita dalam perjuangan," ujar Fanni.

Takmir Masjid Jogokariyan mendesak pemerintah, khususnya KPU dan Bawaslu untuk mengutamakan format kampanye yang penuh kesejukan dan ketenteraman bagi masyarakat luas. "Kami juga menghimbau kepada semua partai peserta Pemilu untuk mengedepankan cara-cara kampanye yang kreatif, edukatif, santun, dan tidak provokatif," ujar Fanni.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

15 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

18 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

19 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

21 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya