Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesepuh Masjid Jogokariyan Kaget Massa Bisa Masuki Zona Terlarang

image-gnews
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu, 30 Juli 2011. Pada pada Ahad 27 Januari 2019 komplek Masjid Jogokariyan telah terjadi bentrokan antara para pemuda Masjid Jogokariyan dengan sekelompok orang yang menggunakan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu, 30 Juli 2011. Pada pada Ahad 27 Januari 2019 komplek Masjid Jogokariyan telah terjadi bentrokan antara para pemuda Masjid Jogokariyan dengan sekelompok orang yang menggunakan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sesepuh masjid Jogokariyan Yogyakarta Muhammad Jazir ASP mengaku kaget dengan peristiwa kericuhan yang terjadi antara massa yang menggunakan atribut PDI Perjuangan dengan kelompok pemuda Jogokariyan di depan Masjid Jogokariyan Yogya Minggu 27 Januari 2019.

“Padahal sejak pemilu tahun 1999, sudah ada kesepakatan dari Kapolda DIY saat itu, bahwa massa PDIP di larang konvoi di area Jogokariyan, kok sekarang bisa masuk? ” kat Jazir kepada Tempo Senin 28 Januari 2019.

Berita terkait: 50 Tahun Masjid Jogokariyan, Konsisten Perangi Paham radikal

 

Kericuhan tersebut bermula ketika massa yang mengenakan atribut PDIP melintas di depan masjid Jogokariyan dan merusak spanduk. Massa juga memainkan gas sepedah motor hingga menimbulkan kebisingan. Kemudian, pemuda Masjid Jogokariyan pun keluar dari masjid dan menghadang massa PDIP dan hingga terjadi ketegangan. 

Bentrok baru mereda setelah petugas Babinsa Koramil 09/MJ dan Babinkamtibmas Polsek Mantrijeron turun. Kemudian dilakukan mediasi dilakukan di Pendopo Kecamatan Mantrijeron yang dihadiri Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/MJ, Bawaslu, Panwas Kecamatan Mantrijeron, Takmir Masjid Jogokaryan.

Jazir menuturkan, pada pemilu 1999 silam, kampung Jogokariyan di Kecamatan Mantrijeron dan sekitarnya sampai kampung Karangkajen di sisi selatan Yogya, memang menjadi basis kuat pendukung Partai Persatuan Pembangunan alias PPP. Di kampung-kampung ini juga banyak terlahir berbagai organisasi masyarakat yang berafiliasi politik dengan partai berlambang kabah tersebut.

Simpatisan PDIP dan PPP sendiri selama ini di Yogya tak pernah akur dan kerap terlibat ricuh, terlebih saat masa masa kampanye pemilu. Zona massa PDIP dan PPP pun dibagi berdasarkan warna dominan partai itu, yakni zona merah dan zona hijau. “Nah, ini kok mereka (massa konvoi PDIP) bisa masuk zona hijau, apa sudah ada perubahan kebijakan?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jazir menuturkan, sebelum kejadian ricuh Minggu 27 Januari 2019 itu warga Jogokariyan tenang-tenang saja menggelar acara pemilihan takmir yang diikuti pembagian sembako untuk dhuafa. Mereka meyakini massa konvoi PDIP yang sejak siang sudah berseliweran di jalanan untuk mengadiri acara Deklarasi Jogja Dukung Jokowi-Maruf di Stadion Mandala Krida tak bakal melintas Jogokariyan.

Terlebih saat acara pemilihan takmir masjid, ujar Jazir, hadir pula Kapolresta Yogya untuk ikut menggunakan hak suaranya. Kericuhan terjadi saat acara sudah memasuki sesi penutup yakni saat pembagian sembako.

“Biasanya juga kalau ada konvoi massa merah, polisi pasti akan menempatkan personil di ujung-ujung jalan masuk Jogokariyan, tapi kemarin katanya enggak ada yang berjaga,” ujarnya.

Jazir menuturkan pihaknya selaku pihak yang diserang tak akan melaporkan kejadian itu. Kejadian di depan masjid Jogokariyan telah diselesaikan dengan mediasi yang melibatkan musyawarah pimpinan kecamatan setempat dan polisi. “Tapi kalau diserang lagi, ya, kami lawan! Apalagi yang diserang masjid, karena ini bukan soal politik, tapi soal premanisme,“ ujar dia.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

2 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


20 Tahun Jadi Ikon, Ini Keistimewaan Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

17 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
20 Tahun Jadi Ikon, Ini Keistimewaan Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Selama Ramadan, Masjid Jogokariyan menghadirkan Pasar Sore Ramadhan yang melibatkan ratusan UMKM dan menyediakan ribuan porsi buka puasa gratis.


Asal-usul Kampung Ramadhan Jogokariyan, Destinasi Terpopuler Saat Ramadan di Yogyakarta

19 hari lalu

Kampung Ramadan Jogokariyan. Dok. Istimewa
Asal-usul Kampung Ramadhan Jogokariyan, Destinasi Terpopuler Saat Ramadan di Yogyakarta

Bagaimana sejarah Kampung Ramadhan Jogokariyan di Yogyakarta hingga bisa populer seperti saat ini?


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

19 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?


Masjid Jogokariyan: Menelusuri Sejarah dan Keunikan Budaya Lokal

14 April 2023

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Masjid Jogokariyan: Menelusuri Sejarah dan Keunikan Budaya Lokal

Menelusuri sejarah Masjid Jogokariyan Yogyakarta beserta kearifan lokal dalam beribadah. Rasakan kedamaian dan ketenangan di sini.


Mengenal Masjid Jogokariyan Rutin Berbagi Ribuan Takjil Gratis di Bulan Ramadan

5 April 2023

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Mengenal Masjid Jogokariyan Rutin Berbagi Ribuan Takjil Gratis di Bulan Ramadan

Masjid Jogokariyan menjadi masjid di Yogyakarta yang mendunia berkat kegiatan berbagi ribuan takjil gratis dan kegiatan bulan Ramadan lainnya.


Isi Kuliah Subuh di Yogyakarta, Ridwan Kamil Cerita Alasan Hobi Mendesain Masjid

6 April 2022

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri undangan untuk memberi kuliah subuh ramadhan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta Rabu 6 April 2022. Dok.istimewa
Isi Kuliah Subuh di Yogyakarta, Ridwan Kamil Cerita Alasan Hobi Mendesain Masjid

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri undangan untuk memberi kuliah subuh Ramadan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Rabu 6 April 2022.


Masjid yang Kerap Viral, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Berusia 55 Tahun

4 April 2022

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Masjid yang Kerap Viral, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Berusia 55 Tahun

Masjid Jogokariyan berlokasi di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Masjid berusia 55 tahun ini kerap viral karena berbagai kegiatan remaja masjid


Cara Masjid Jogokariyan Cegah Kerumunan Saat Tebar Voucher Gratis Rp 4 Juta

8 Agustus 2021

Kawasan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cara Masjid Jogokariyan Cegah Kerumunan Saat Tebar Voucher Gratis Rp 4 Juta

Masjid Jogokariyan Yogyakarta tetap mengantisipasi adanya kerumunan dengan adanya program bagi voucher belanja gratis senilai Rp.4 juta setiap hari.


Terkini Bisnis: Peter Gontha Pamit hingga Dampak Bila PPKM Level 4 Diperpanjang

8 Agustus 2021

Peter F Gontha. DOK/TEMPO/Nickmatulhuda
Terkini Bisnis: Peter Gontha Pamit hingga Dampak Bila PPKM Level 4 Diperpanjang

Berita terkini bisnis hingga Ahad siang ini dimulai dari komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha memberi sinyal akan diberhentikan dari jabatannya.