Diguyur Hujan Dua Hari, Sejumlah Wilayah di Madura Banjir

Selasa, 29 Januari 2019 00:15 WIB

Ilustrasi - Banjir dan longsor mengintai. dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Senin, 28 Januari 2019. Hal ini terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah itu selama dua hari.

Baca: Banjir Rendam Perumahan, Ular Sanca Gigit Warga Bekasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat ada 16 dusun terdampak banjir. Delapan dusun di Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya dan delapan dusun di Desa Blega, Kecamatan Blega.

Arifin, warga dusun Tongguh Arosbaya, mengatakan halaman rumah, jalan desa, hingga persawahan di wilayah tempat tinggalnya tergenang air. "Tinggi air bervariasi, kalau di halaman ada yang semata kaki, juga setengah betis, kalau di jalan selutut," katanya.

Ia menuturkan, banjir terjadi pada Senin siang, sekitar pukul 10.00 WIB. Ada dugaan, kata dia, penyebabnya berasal dari luapan sungai di Kecamatan Geger karena tak kuat menampung derasnya air hujan selama dua hari.

Baca: Hujan Seharian Sebabkan 19 Titik di Jakarta Terendam Banjir

Ratusan rumah penduduk di sekitar Pasar Blega juga terendam air setinggi lutut orang dewasa. Kondisi ini sempat berdampak terhadap arus lalu lintas di jalan utama Blega menuju Sampang atau Surabaya. Hampir empat jam, terjadi kemacetan di kedua sisinya. "Kalau sedan, enggak bisa lewat, banyak mogok. Sepeda bisa lewat asal dituntun," ujar Abu Bakar, warga setempat.

Advertising
Advertising

Di Kabupaten Sampang, banjir mengakibatkan 170 rumah di empat desa di Kecamatan Jrengik tergenang air. Akibatnya, menurut penanggung jawab Bupati Sampang, Jonathan Judianto, sekitar 640 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. "Tapi tak perlu dievakuasi, karena makin malam air semakin surut," kata dia.

Banjir di Jrengik terjadi akibat sungai Nyiburan meluap karena hujan yang terjadi dua hari. Banjir ini tidak mengganggu akses lalu lintas dari jalan poros utama menuju Kota Sampang atau arah sebaliknya ke Bangkalan.

Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, hujan yang mengguyur selama dua hari mengakibatkan dua ruang kelas di SDN Sendiri, Kecamatan Lenteng, roboh. Ketika itu, kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Karena itu, siswa dipulangkan lebih awal. Tidak ada siswa yang menjadi korban dalam kejadian ini karena guru yang mengajar segera mengevakuasi mereka saat melihat tanda-tanda ruangan akan rubuh.

"Dinding di sebelah Utara mulai retak, jadi siswa kami pulangkan," kata Iriyanto, salah seorang guru, Senin, 28 Januari 2019. Menurut dia, salah satu sepeda motor milik guru di sekolah ini terkena reruntuhan. Kerusakan sepeda motor tidak terlalu parah dan masih bisa digunakan.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

12 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

4 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya