Politikus PKB Surati Jokowi Rekomendasi Pansus Penculikan Aktivis

Jumat, 25 Januari 2019 21:03 WIB

Peserta memperingati 12 tahun Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKB Faisol Riza tak hanya menyurati Ketua DPR Bambang Soesatyo ihwal kasus penculikan aktivis 1997/1998. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga melayangkan permintaan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Alasan Faisol Riza Baru Surati Ketua DPR soal Penculikan Aktivis

Isi surat kepada Jokowi pun senada dengan untuk Ketua DPR, yakni mengingatkan kembali rekomendasi Panitia Khusus Pembahasan Kasus Penghilangan Orang secara Paksa 1997/1998 yang telah disepakati dalam sidang paripurna DPR 28 September 2008. Kepada Jokowi, Riza meminta agar rekomendasi itu ditindaklanjuti.

"Sebagai salah satu korban yang selamat, dan sekarang menjadi anggota DPR, saya memiliki kewajiban moral untuk mencari tahu teman-teman sesama korban dan bermaksud mengetuk hati Bapak Presiden, untuk menjalankan empat rekomendasi DPR," tulis Riza dalam suratnya kepada Jokowi. Salinan surat itu dikirimkan Riza kepada Tempo pada hari ini, Jumat, 25 Januari 2019.

Adapun keempat rekomendasi DPR itu secara berurutan ialah pembentukan pengadilan HAM ad hoc, pencarian para korban, rehabilitasi dan kompensasi kepada keluarga korban, dan ratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa. Menurut Riza, Presiden dapat menjalankan rekomendasi itu dari yang paling mudah, yakni pencarian korban, pemberian rehabilitasi, ratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa, dan terakhir pengadilan HAM ad hoc.

Advertising
Advertising

Riza adalah salah satu dari sembilan korban penculikan yang kemudian dilepaskan. Delapan orang lainnya yaitu Desmond J Mahesa, Pius Lustrilanang, Rahardjo Walujo Djati, Nezar Patria, Aan Rusdiyanto, Mugiyanto, Andi Arief, dan Haryanto Taslam (almarhum).

Sedangkan, 13 orang lainnya masih hilang. Para aktivis yang hilang yaitu Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Suyat, Yani Afri, Herman Hendrawan, Dedi Hamdun, Sony, Noval Alkatiri, Ismail, Ucok Siahaan, Yadin Muhidin, Hendra Hambali, dan Abdun Nasser.

Riza pun menyinggung Wiji Thukul dalam suratnya untuk Jokowi. Riza menyebut Jokowi tentunya mengenal dan pernah bertemu dengan keluarga penyair itu di Sorogenen, Solo. Riza juga mengungkit pertemuan Jokowi dengan Utomo Raharjo, ayah dari Petrus Bima Anugrah, menjelang pelantikan sebagai presiden tahun 2014. Berikutnya, Riza membahas perjumpaan Jokowi dengan peserta Aksi Kamisan pada Mei 2018. Paian, ayah Ucok Munandar Siahaan, turut dalam pertemuan itu.

"Bukankah penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu merupakan salah satu program yang Bapak canangkan dalam Nawa Cita?" tulis Riza.

Simak juga: Faisol Tak Peduli Surat Penuntasan Kasus HAM Dikaitkan Pilpres

Surat bertanggal 24 Januari 2019 itu, kata Riza, telah disampaikan kepada Jokowi melalui Kementerian Sekretariat Negara pada hari ini. Dalam penutup suratnya, Riza mengatakan pelaksanaan rekomendasi itu tak hanya menjadi pemenuhan hak para korban penculikan, tetapi sekaligus bentuk pelaksanaan Nawa Cita Jokowi. "Hal tersebut juga akan menjadikan Bapak Presiden semakin dicintai rakyat sebagai Presiden yang peduli pada hak asasi manusia dan keadilan," kata Riza.

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

17 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

25 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

26 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

29 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

34 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

36 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

37 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

38 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya