GS Ditangkap, Ini Ujaran Kebenciannya terhadap Panglima TNI

Jumat, 18 Januari 2019 16:44 WIB

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka ujaran kebencian terhadap Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang ditangkap polisi, GS mengunggah status berbahasa Jawa di akunnya di media sosial Facebook dan Twitter pada 16 Januari 2019. “Ayo … Panglima TNI oppo mattane Pean pichek heh? KSED, Pean pichek menisan? Yem podho pichek e lha kok iso ketompo dadi TNI, Aneh…?” Artinya '' Ayo, Panglima TNI , apa matamu buta heh? KSeD, kamu buta juga? Kalau sama-sama buta, kok bisa diterima jadi TNI, aneh...?

Pada status lainnya, GS menantang Panglima TNI karena tidak berani menangkapnya setelah ia memaki-maki. "Aneh!!!, jujur, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan aparat TNI AD terang terangan saya caci maki, namun saya kok nggak di kerangkeng, padahal itu barang di pake Marsekal Hadi maem, minum cuap cuap identik dengan alat kelamin wanita."

Baca: Berkas Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ahmad Dhani: Kasus Ini Politis

Akibat ujaran kebencian itu GS ditangkap petugas Kepolisian Reserse Magetan di Jawa Timur. "GS ditangkap atas dugaan menghina Panglima TNI Hadi Tjahjanto," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Dedi Prasetyo saat dihubungi, Jumat 18 Januari 2019.

Menurut Dedi, hingga saat kepolisian masih mendalami modus GS menyebarkan postingan itu. GS dibidik dengan pasal 45 ayat 1 yo pasal 23 ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Advertising
Advertising

Baca: Kasus Menghantui Rizieq Shihab: Logo Palu Arit - Ujaran Kebencian ...

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui akun Twitternya telah memaafkan perbuatan GS. "Sesungguh pelaku sudah saya maafkan karena mungkin khilaf." Hadi berkicau pada Jumat pagi. Namun, kata Hadi, proses hukum terhadap tersangka ujaran kebencian, GS, akan tetap berjalan. “Dan saya tidak bisa intervensi.”

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

4 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

6 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

7 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

7 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

7 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

7 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

7 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya