Prabowo Sebut BIN Awasi Oposisi, Ngabalin: Jangan Jadi Bapak Hoax

Selasa, 15 Januari 2019 21:07 WIB

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, memberikan pernyataan tentang pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 15 Januari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut pemerintah memanfaatkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memata-matai oposisi.

Baca: Kubu Jokowi Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Miskin Gagasan Segar

Ali mewanti-wanti Calon Presiden Prabowo Subianto agar tidak sampai menjadi bapak hoaks karena kerap melontarkan pernyataan yang tidak valid. "Sudah ratu hoaks, jangan dibikin jadi bapak raja hoaks lagi," katanya di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019.

Ali menyayangkan jika Prabowo kerap menggunakan data yang bakal memalukan statusnya sebagai calon presiden. "Cukup Andi Arief, lah. Jangan calon presiden Prabowo bikin berita bohong," tuturnya.

Sebelumnya, Prabowo mengkritik cara kerja intelijen Indonesia yang ia anggap tidak sesuai tugasnya. Ia menjelaskan kerja intel adalah memata-matai musuh negara bukan sebaliknya memantau oposisi.

"Intel itu intelin musuh negara, jangan intelin mantan presiden RI, mantan ketua MPR, anaknya proklamator, mantan panglima TNI, intelin ulama besar kita," kata Prabowo di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin.

Dalam acara penyampaian pidato itu, turut hadir sejumlah tokoh oposisi pemerintah seperti presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais, dan putri proklamator Bung Karno yang juga dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri.

Kritikan mengenai cara kerja intel di Indonesia ini Prabowo sampaikan kala pidatonya menyinggung soal kekuatan suatu negara. Menurut dia, negara yang kokoh harus memiliki lembaga pemerintahan yang kuat dan penegak hukum berintegritas.

Simak juga: Istana Minta Prabowo Buktikan Tudingannya Soal Kerja Intelijen

"Perlu hakim yang jujur dan unggul, jaksa yang jujur dan unggul, polisi yang unggul dan jujur, intelijen yang unggul dan setia pada bangsa dan rakyat," kata Prabowo.

Berita terkait

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

4 jam lalu

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto meminta menteri dan bawahannya agar tidak terlalu banyak membuat seminar dan melakukan kunjungan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

5 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

6 jam lalu

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

Mensesneg Prasetyo Hadi mengklaim PT Pindad sudah mulai memproduksi Maung untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri, dan jajaran pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

7 jam lalu

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

Presiden Prabowo Subianto meminta pihak yang tidak mau bergabung dengan pemerintahannya untuk minggir saja.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

8 jam lalu

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

Prabowo mengajak semua pihak yang mau Indonesia bersih agar bersama-sama bergabung dalam GSN

Baca Selengkapnya

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

9 jam lalu

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

Prabowo Subianto menyampaikan keheranan saat hadirin bertepuk tangan sangat keras ketika ia menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto

Baca Selengkapnya

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

9 jam lalu

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

Gerakan Solidaritas Indonesia merupakan paguyuban untuk mendukung kepemimpinan Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Baca Selengkapnya

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

10 jam lalu

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani menyinggung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto dalam acara deklarasi GSN di Indonesia Arena

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Aturan Soal Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan, dan UMKM Masih Dirumuskan

11 jam lalu

OJK Sebut Aturan Soal Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan, dan UMKM Masih Dirumuskan

Hingga saat ini, belum ada regulasi yang mengatur rincian penghapusan kredit macet petani, nelayan, dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Acara Deklarasi GSN Didampingi Titiek Soeharto dan Didit

11 jam lalu

Prabowo Tiba di Acara Deklarasi GSN Didampingi Titiek Soeharto dan Didit

Presiden Prabowo menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) didampingi mantan istrinya Titiek Soeharto dan putranya Didit Prabowo

Baca Selengkapnya