3 Solusi Penyelesaian HAM Masa Lalu yang Ditawarkan Kubu Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 14 Januari 2019 08:38 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kiri) berbincang dengan pengemudi online saat menghadiri Silatnas Keluarga Besar Pengemudi Online di Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyatakan telah siap menghadapi debat kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 17 Januari 2019. Debat kandidat pertama mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Baca: Mengintip Visi Misi Jokowi Bidang HAM di Debat Capres 17 Januari

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan paslon 01 juga telah menyiapkan berbagai jawaban atas sejumlah persoalan, termasuk soal pelanggaran HAM masa lalu yang dianggap masih menjadi utang pemerintahan Jokowi. Beberapa solusi yang ditawarkan yakni, tetap mencoba jalur yudisial dan non-yudisial.

"Solusi ketiga, Pak Jokowi juga pernah berbicara bahwa harus duduk bersama semua komponen bangsa untuk menyelesaikan ini. Itu artinya dengan model mungkin tawarannya Islah," ujar Karding saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta pada Ahad malam, 13 Januari 2019.

Menurut bekas anggota Komisi III DPR RI ini, sejauh ini Presiden Jokowi sudah menunjukkan komitmen menyelesaikan kasus HAM dan pelbagai kasus diklaim telah mengalami banyak kemajuan, "Tapi soal HAM ini kan menyangkut bukti," ujar dia.

Baca: Pegiat HAM Cemas Tim Novel Baswedan Jadi Persiapan Jokowi Debat

Selama ini, Karding menjelaskan, Jokowi telah menunjukkan komitmen dengan menginstruksikan kepada Jaksa Agung untuk menindaklanjuti seluruh temuan-temuan Komnas HAM. Kendati demikian, sampai saat ini bukti yang dimiliki belum patut membuat kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.

Advertising
Advertising

"Untuk itu Pak Jokowi menemui korban-korban itu dan menawarkan solusi non-yudisial. Tapi, sebagian teman-teman korban ini maunya tetep lewat yudisial. Jadi Pak Jokowi sudah punya usaha ke sana, maksimum dia," ujar Ketua DPP PKB ini.

Misi ke depan, menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana membuat sistem hukum yang bisa mencegah terjadinya pelanggaran HAM. Kemudian, dia melanjutkan, juga bagaimana membudayakan perilaku hukum.

"Kami berharap paradigma orang tentang HAM itu sudah berubah, HAM itu juga tentang ekonomi, sosial, dan budaya atau ekosob. "Selama ini kan orang-orang itu di kepalanya, bahwa HAM ini hanya berbicara kasus," ujar dia.

Baca: ILR: Isu HAM di Era Jokowi Lebih Buruk Dibanding Zaman SBY

Berdasarkan salinan visi misi Jokowi-Ma'ruf yang diterima Tempo, ada sembilan fokus utama yang akan dilakukan dalam rangka penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM. Salah satunya, paslon 01 berjanji melanjutkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Kemudian, berjanji meningkatkan budaya dan kebijakan yang berperspektif HAM, termasuk memuat materi HAM dalam kurikulum pendidikan, memberikan jaminan perlindungan dan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan serta menindak tegas pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama, melindungi hak-hak masyarakat adat, memberikan perlindungan bagi kaum difabel, dan melindungi hak-hak masyarakat di bidang pertanahan.

Selanjutnya, paslon 01 juga berjanji meningkatkan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya dari tindak kekerasan, memperluas cakupan kampung/desa layak anak untuk memastikan pendidikan anak usia dini dimulai dari lingkungan yang ramah, serta meningkatkan kinerja dan kerja sama efektif dan produktif berbagai institusi dalam rangka perlindungan dan penegakan HAM.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya