Jabar-Korea Akan Kerja Sama Buat Sekolah Kopi Internasional

Sabtu, 12 Januari 2019 16:17 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu dengan Mr. Dong Cheol Yoon, Presiden Universitas Sung Kyul dari Korea Selatan yang juga perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat, 11 Januari 2019.

INFO JABAR - Pemeritah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia melalui Sekolah Kopi Internasional. Jawa Barat akan bekerja sama dengan Korea untuk mendirikan sekolah kopi ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sekolah ini akan berdiri di daerah pegunungan Jawa Barat. Akan dicari tiga lokasi pegunungan dengan pemandangan alam menarik.

“Mudah-mudahan ini akan memperkuat kualitas perkopian kita. Jadi ekonomi maju, brand kopi maju, pariwisata maju, dan Korea ternyata yang paling dulu, sehingga mudah-mudahan dalam enam bulan kita bisa resmikan sekolah kopi itu,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai bertemu dengan Mr. Dong Cheol Yoon, Presiden Universitas Sung Kyul dari Korea Selatan yang juga perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat, 11 Januari 2019.

Menurut dia, salah satu yang paling siap adalah sekolah internasional kopi dengan networking dari Korea. “Karena orang Korea ini penggila kopi Asia yang indeksnya salah satu yang paling tinggi,” ujar Emil.

Apabila kopi Jawa Barat mendapat semakin banyak apresiasi dari dunia, lanjut Emil, secara tidak langsung hal itu akan menjadi sarana promosi. Dengan begitu produksi kopi asli Jawa Barat akan meningkat.

Selain memberikan edukasi tentang kopi, sekolah kopi ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi keindahan alam Jawa Barat kepada dunia.

Ia sengaja mengajak Korea untuk mendirikan sekolah kopi ini di Jawa Barat, dengan harapan di Korea akan ada gerai atau kafe khusus yang menjajakan kopi asal Jawa Barat.

“Saya izinkan membuat sekolah itu, sambil ada kewajiban mereka membuat kafe di Korea Selatan dengan 100 persen kopi Jawa Barat. Kalau ini tercapai, Insyaallah promosi pariwisata dapat, pengetahuan dapat, dan lain sebagainya,” kata dia.

Sebagai salah satu negara yang memiliki pecinta kopi tertinggi di Asia, Korea memberikan kritik terhadap cita rasa kopi Jawa Barat. Kata Emil, menurut orang Korea, petani kopi di Jawa Barat masih keliru dalam mencampur biji kopi yang sudah matang dengan biji kopi yang masih mentah. Hal ini menimbulkan rasa yang tidak seragam.

“Dari sisi waktu memetik sampai dijemur dan jadi green bean, ternyata masih banyak kekeliruan. Petani masih memetik yang sudah matang dan tidak matang dicampur, sehingga ada enak di awal, kecut di akhir. Kira-kira begitu,” ucap Emil.

“Tapi kalau dari (proses) green bean sampai roasting dan lain-lainnya itu dianggap sudah baik.”

Sementara itu, Kadin Jawa Barat melihat sekolah kopi ini akan menghadirkan wajah baru industri wisata Jawa Barat melalui kopi dengan target ekspor. Selain itu, Jawa Barat juga akan berpeluang menjadi pusat studi kopi sekaligus tempat wisata kopi.

“Dunia kalau mau kopi yang enak itu akan ke sini (Jawa Barat). Jadi West Java itu become educational center for coffee through the tourism, dengan target untuk meningkatkan ekspor kopi Jawa Barat,” kata Darningsih Rustiadji, pengurus Kadin Jawa Barat yang mendampingi Mr. Dong Cheol Yoon bertemu Emil. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya