Muncikari yang Pernah Dicokok karena Prostitusi Artis hingga Anak

Senin, 7 Januari 2019 10:38 WIB

Vanessa Angel (kedua kiri) didampingi Jane Shalimar seusai menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi daring di Polda Jawa Timur, Surabaya, Ahad, 6 Desember 2019. Polda Jatim telah menetapkan tersangka kepada dua orang yang berperan sebagai muncikari berinisial ES (37) dan TN (28) asal Jakarta. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur menengarai muncikari Endang S, 25 tahun dan Tantri N, 28 tahun, warga Jakarta Selatan yang melibatkan artis Vanessa Angel dan seorang model, Avriellya Shaqqila menggunakan banyak selebgram dalam prostitusi online dalam satu bulan terakhir ini. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Komisaris Besar Ahmad Yusep mengatakan kedua muncikari itu ditengarai menyalurkan jasa selebgram lain.

"Area transaksi lintas batas wilayah," kata Yusep, Ahad, 6 Januari 2019. Polisi membidik Endang dan Tantri dengan dengan pasal 27 ayat (1) juncto pasal 45 ayat (1) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau pasal 296 juncto pasal 506 KUHP. Endang dan Tantri menambah deretan panjang muncikari yang dibekuk polisi. Sebelumnya, pernah ada sejumlah muncikari lain yang menyita perhatian publik. Berikut beberapa di antaranya:

Baca: Polisi Periksa Pengusaha yang Diduga Pemesan Vanessa Angel ...

Robby Abbas

Muncikari yang mengklaim pernah menyalurkan sekitar 200 artis ini divonis 16 bulan pada Oktober 2015. Robby sebelumnya merupakan penata rias untuk para model. Dia mulai belajar menjadi muncikari sejak 2012, lalu ketagihan bisnis bertabur duit itu.

Robby ditangkap polisi pada awal Mei 2015 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, saat bertransaksi dengan polisi yang menyamar. Polisi juga menyita uang sebesar Rp 54 juta, sisa pelunasan ongkos kencan saat itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polisi yang menyamar itu telah membayar panjar senilai Rp 24 juta atau sekitar 30 persen dari tarif yang disepakati. Dari setiap transaksi, Robby mengaku menerima 20-30 persen dari tarif.

Baca: Polisi Sebut Pengusaha Pemesan Vanessa ...

Robby juga pernah mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi lantaran tak terima menjadi terdakwa seorang diri. Dia berpandangan semua orang yang terlibat harus dihukum, baik pelanggan atau penyedia layanan seks. Robby meminta MK supaya memasukkan perzinahan yang sudah tercantum dalam pasal 284 ayat (1) KUHP menjadi bagian dari pasal 296 dan pasal 506 KUHP yang mengatur tentang muncikari.

MK menolak permohonan Robby untuk seluruhnya. Mahkamah menilai permohonan itu justru menjadikan MK sebagai pembuat kebijakan kriminal, sedangkan pembuatan kebijakan merupakan kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat. "Persoalan hukum yang dipermasalahkan pemohon adalah kebijakan kriminal dalam arti menjadikan suatu perbuatan yang sebelumnya bukan perbuatan pidana, menjadi perbuatan pidana," ujar Hakim Konstitusi Suhartoyo yang membacakan pertimbangan Mahkamah, Kamis, 6 April 2017.

Arjo Raharjo bin Warto alias Ricko alias Aris

Muncikari yang beroperasi di kawasan Bogor, Jawa Barat ini dipenjara pada September 2016. Ricko diciduk bersama tujuh remaja lelaki berusia 13-17 tahun di Hotel Cipayung Asri, Jalan Raya Puncak, Bogor, oleh polisi yang menyamar sebagai konsumen.

Simak: Pengusaha Ini Laporkan Polisi Indonesia ke ...

Selain dalam kasus ini, Ricko pernah dibui setelah divonis tiga tahun penjara dan didenda Rp 120 juta lantaran menjadi muncikari prostitusi perempuan di bawah umur. Dia bebas dari hukuman itu pada Agustus 2015.

Dalam prostitusi anak-anak lelaki, Ricko beroperasi dengan membuat akun "Berondong Bogor" dan menawarkan layanan melalui BlackBerry Messenger (BBM). Muncikari ini menjual anak-anak dan remaja itu dengan tarif Rp 1,2 juta sekali kencan. Sebagian besar duit masuk ke kantong pribadinya, sedangkan anak-anak yang dijebaknya hanya diberi Rp 100-200 ribu.

Setelah Ricko dibekuk, polisi mengirim anak-anak dan remaja yang menjadi korban itu ke Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) Bambu Apus, Jakarta Timur.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | KUKUH S. WIBOWO | ANGELINA ANJAR | AVIT HIDAYAT | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

1 hari lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

Kontroversi Teaser Squid Game 2: Ada Aktor Pelaku Prostitusi Anak di Bawah Umur

1 hari lalu

Kontroversi Teaser Squid Game 2: Ada Aktor Pelaku Prostitusi Anak di Bawah Umur

Squid Game 2 menampilkan beberapa aktor kontroversial, termasuk pelaku prostitusi anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

1 hari lalu

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

Kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, akan menutup sekolah-sekolah dasar selama sepekan karena tingginya tingkat polusi

Baca Selengkapnya

Imunisasi Polio Gelombang 3 di Gaza Terlambat karena Serangan Israel

1 hari lalu

Imunisasi Polio Gelombang 3 di Gaza Terlambat karena Serangan Israel

Fase ketiga imunisasi polio di Gaza yang seharusnya dimulai pada Sabtu, 2 November 2024, mengalami keterlambatan.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Kecam Serangan Israel ke Klinik Gaza selama Kampanye Vaksinasi Polio Kedua

2 hari lalu

WHO dan UNICEF Kecam Serangan Israel ke Klinik Gaza selama Kampanye Vaksinasi Polio Kedua

Pesawat tanpa awak Israel menyerang sebuah klinik di Gaza utara tempat anak-anak menerima vaksinasi polio melukai enam orang, termasuk 4 anak-anak

Baca Selengkapnya

Ingin Melahirkan di Rumah di Usia 44, Gisele Bundchen Diminta Pertimbangkan Risiko

3 hari lalu

Ingin Melahirkan di Rumah di Usia 44, Gisele Bundchen Diminta Pertimbangkan Risiko

Pakar menyebut pilihan Gisele Bundchen untuk melahirkan di rumah di usia yang tak lagi muda berisiko karena bisa saja terjadi komplikasi medis.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter agar Anak Terhindar dari Mimpi Buruk

4 hari lalu

Saran Dokter agar Anak Terhindar dari Mimpi Buruk

Dokter menyebut orang tua perlu melakukan relaksasi terhadap anak sebelum tidur pada malam hari untuk menghindari mimpi buruk.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Dampak Pilih Kasih Orang Tua pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Dampak Pilih Kasih Orang Tua pada Anak

Psikolog mengatakan tindakan pilih kasih orang tua dalam jangka panjang bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.

Baca Selengkapnya

Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

6 hari lalu

Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

Berikut ide kegiatan yang bisa dilakukan di museum untuk menarik lebih banyak pengunjung anak.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Muhadjir Mengusulkan Perubahan Usia Masuk SD Jadi 6 Tahun?

13 hari lalu

Apa Alasan Muhadjir Mengusulkan Perubahan Usia Masuk SD Jadi 6 Tahun?

Muhadjir menyebut saat ini institusi pendidikan di Indonesia sudah lebih merata, sehingga usia masuk sekolah dasar (SD) bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya