Evakuasi Longsor Sukabumi Terhambat Minimnya Alat Berat

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 1 Januari 2019 13:05 WIB

Warga bersama Basarnas, relawan dan TNI mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Sirnaresmi, Sukabumi, 1 Januari 2019. Twitter/@basarnas

TEMPO.CO, Jakarta - Evakuasi korban longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, masih terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan proses evakuasi terhambat minimnya alat berat.

Baca: Longsor Sukabumi, BNPB: 41 Orang Diduga Masih Tertimbun Longsoran

"Pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan ke lokasi bencana," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Januari 2019.

Sutopo mengatakan BNPB sudah menyiapkan tiga unit alat berat untuk membantu evakuasi korban. Namun, alat berat ini sulit dibawa ke lokasi karena terkendala akses jalan. "Akses jalannya yang sempit, berbukit dan medannya berat," katanya.

Longsor di Sukabumi ini terjadi pada Senin malam, 31 Desember 2018, pukul 17.30 WIB. Longsor terjadi disebabkan hujan deras mengguyur desa. Akibatnya, terjadi aliran permukaan di areal hutan dan persawahan dari perbukitan di lokasi kejadian. Aliran air kemudian menyebabkan material perbukitan meluncur menuruni lereng dan menimbun 30 rumah.

Baca: Puluhan Rumah di Sukabumi Tertimbun Longsor

Menurut Sutopo, akses ke lokasi longsor juga terhambat macetnya jalan karena banyak warga yang berdatangan ke lokasi longsor untuk melihat kondisi, serta membantu kerabatnya yang menjadi korban.

Advertising
Advertising

"Kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personel SAR, logistik, ambulans, dan sebagainya terhambat kemacetan," ucapnya.

Proses evakuasi juga terkendala faktor alam. Menurut Sutopo, tim SAR kesulitan mengevakuasi korban lantaran kondisi tanah yang rapuh terurai serta berlumpur akibat hujan.

Dari data sementara BNPB pada 1 Januari 2019 per pukul 10.00 WIB, tercatat jumlah korban dengan rincian 5 orang tewas, 3 orang luka-luka, dan 38 orang belum ditemukan. Selain itu, ada 61 orang korban selamat yang ditempatkan di pengungsian.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

1 hari lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

1 hari lalu

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

3 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

8 hari lalu

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

Dukungan sistem peringatan dini banjir bandang ini sebagai tindak lanjut bencana yang terjadi pada pertengahan Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

11 hari lalu

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

Banjir terjadi imbas luapan Sungai Leling seusai hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

15 hari lalu

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Barito di Kalimantan Tengah meluap. Banjir merendam enam kecamatan.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

16 hari lalu

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

Gunung Agung kebakaran di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Bukan kali pertama kejadian ini.

Baca Selengkapnya