Eddy Sindoro Segera Jalani Sidang Kasus Suap Panitera PN Jakpus

Rabu, 26 Desember 2018 15:12 WIB

Tersangka kasus suap peninjauan kembali (PK) panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Eddy Sindoro. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan petinggi Lippo Group Eddy Sindoro akan segera menghadapi persidangan dalam perkara suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Sidang rencananya akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018.

“KPK telah menerima penetapan sidang dari PN Jakarta Pusat untuk terdakwa Eddy Sindoro, persidangan perdana dijadwalkan besok,” kata Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, Rabu, 26 Desember 2018.

Baca: Staf Lucas Sebut Telah Mengarang Cerita saat Diperiksa KPK

Febri mengatakan dalam sidang tersebut jaksa KPK akan membacakan dakwaan yang telah disusun. Ia mengatakan itu merupakan awalan untuk proses pembuktian lebih lanjut dalam rangkaian persidangan.

KPK menetapkan Eddy menjadi tersangka kasus ini sejak 2016. Penetapan tersangka terhadap Eddy merupakan pengembangan penyidikan dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK sebelumnya terhadap pegawai Lippo Group Doddy Aryanto Supeno dan Eddy Nasution. Suap itu diduga diberikan terkait dengan permohonan bantuan pengajuan peninjauan kembali kasus perdata di PN Jakarta Pusat. KPK menyangka Eddy turut terlibat dalam suap tersebut.

Advertising
Advertising

Baca: KPK Limpahkan Berkas Eddy Sindoro ke Pengadilan

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, KPK urung memproses kasus tersebut. Sebab, Eddy keburu ke luar negeri dan tidak kembali. Dalam pelariannya, pemerintah Malaysia sempat mendeportasi dia pada akhir Agustus 2018 karena ketahuan memakai paspor palsu.

Namun, sesaat setelah dideportasi ke Indonesia, Eddy Sindoro berhasil kabur lagi ke luar negeri. KPK menyangka pelarian Eddy dibantu oleh advokat kondang bernama Lucas. Karena dugaan itu, KPK menjadikan Lucas sebagai tersangka karena dianggap merintangi penyidikan Eddy. Dua pekan setelah Lucas ditetapkan menjadi tersangka, Eddy Sindoro menyerahkan diri ke KPK.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

12 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

13 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

14 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

16 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

23 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya