Lima Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur

Rabu, 26 Desember 2018 11:08 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tiba di gedung Nusantara V MPR, Senayan, Jakarta pada Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang yang terlibat dalam pendirian Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka untuk Amien Rais. Kelima orang itu ialah Abdillah Toha, penasihat Wakil Presiden 2009-2014; advokat senior Albert Hasibuan, sastrawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad, penyair dan tokoh budaya Toety Heraty, dan Zumrotin.

Baca juga: Amien Rais Soal Capres, Busyro: Jangan Menggurui di Muhammadiyah

Amien Rais juga merupakan salah satu pendiri PAN. Amien kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan partai berlambang matahari terbit itu. Amien juga terlibat sebagai anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam suratnya, kelima pendiri PAN itu menyarankan Amien mundur dari politik praktis dan menyerahkan partai kepada generasi yang ada di bawahnya.

"Barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita," demikian tertulis dalam surat terbuka yang dirilis pada hari ini, Rabu, 26 Desember 2018.

Baca juga: Bakal Dijewer Amien Rais, Ketum: Muhammadiyah Tak Politik Praktis

Dalam pertimbangannya, kelima orang itu merasa perlu membuat pernyataan untuk mengingatkan komitmen pendirian PAN. Menurut mereka, PAN merupakan partai reformasi yang menjunjung kebebasan berpendapat dan demokrasi setelah 32 tahun berada di bawah kekuasaan Orde Baru yang korup dan otoriter.

Advertising
Advertising

Mereka mengklaim PAN juga berasaskan Pancasila, partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru, bertujuan menciptakan kemajuan bangsa, terbuka, inklusif memelihara kemajemukan, dan tidak memposisikan diri mewakili golongan tertentu. PAN, kata kelima orang ini, juga percaya dan mendukung setiap warga negara memiliki kedudukan sama di muka hukum, tidak mengenal mayoritas serta minoritas.

Kelima orang ini pun menilai Amien tak lagi sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut. "Kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais, sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu."

Baca: Prabowo: Amien Rais Lawan Orde Baru Sekarang Bareng Anak Soeharto

Menurut mereka, Amien semakin lama kian eksklusif dan tidak menumbuhkan kerukukan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya. Amien juga dinilai malah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang ingin mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik.

Amien dulu terlibat dalam gerakan menumbangkan kekuasaan orde baru yang dipimpin Soeharto. Kini, koalisi Prabowo-Sandiaga, yang disokong Amien dan PAN, juga beranggotakan Partai Berkarya yang didirikan anak-anak Soeharto dan mengusung narasi orde baru.

Berikutnya, kelima orang tersebut juga menganggap Amien menggunakan agama sebagai kekuatan politik. "Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan."

Amien sebagai ilmuwan politik juga dinilai gagal mencerdaskan bangsa, tetapi malah ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dengan menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia. Mereka juga menyebut Amien terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus melakukan manuver politik. Mereka menilai manuver Amien itu destruktif untuk masa depan partai.

Pernyataan kelima pendiri PAN ini sedianya disampaikan melalui konferensi pers di Cemara 6 Galeri, gedung milik Toety Heraty di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Namun, konferensi urung dilaksanakan. Sebagai gantinya, seorang bernama Toar yang mengaku sekretaris Albert Hasibuan datang membagikan kertas yang berisi surat terbuka.

Berita terkait

Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

2 hari lalu

Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

Saleh menilai, adanya KPU ini hanya menghabiskan uang negara. Padahal, menurut dia KPU hanya bekerja selama dua tahun saja.

Baca Selengkapnya

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

9 hari lalu

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

Yandri Susanto, menjadi sorotan lantaran polemik undangan dengan kop surat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Baca Selengkapnya

Jejak Pendidikan dan Karier Zita Anjani, Putri Ketua Umum PAN yang Kini Gabung Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Jejak Pendidikan dan Karier Zita Anjani, Putri Ketua Umum PAN yang Kini Gabung Kabinet Prabowo

Zita bersama ayahnya masuk dalam kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Putri Zulhas, Zita Anjani Akan Jabat Wamen Pariwisata

16 hari lalu

Putri Zulhas, Zita Anjani Akan Jabat Wamen Pariwisata

Putri Zulhas, Zita Anjani akan menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata di Kabinet Prabowo. Ia hadir dalam acara retreat Hambalang hari ini.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Nyatakan Dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno, Akan Ikut Kampanye

24 hari lalu

Amien Rais Nyatakan Dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno, Akan Ikut Kampanye

Amien Rais menyatakan dukungan Partai Ummat untuk Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Amien akan kampanye untuk calon gubernur PDIP itu.

Baca Selengkapnya

PAN dan Demokrat Beri Tanggapan Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

24 hari lalu

PAN dan Demokrat Beri Tanggapan Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra mengungkapkan komposisi kabinet Prabowo akan diumumkan pada hari pelantikan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

PAN Akan Dapat 5 Kursi Menteri, Waketum: Keputusan Kabinet di Tangan Prabowo

24 hari lalu

PAN Akan Dapat 5 Kursi Menteri, Waketum: Keputusan Kabinet di Tangan Prabowo

Prabowo sedang menyusun formasi kabinet dibantu orang-orang dekatnya. PAN telah menyerahkan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih itu.

Baca Selengkapnya

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

27 hari lalu

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

DPR mematangkan penambahan jumlah komisi setelah presiden terpilih Prabowo mematangkan juga penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra Soal Harapan PAN Dapat Jatah Menteri Sebanyak-banyaknya di Kabinet Prabowo

28 hari lalu

Respons Gerindra Soal Harapan PAN Dapat Jatah Menteri Sebanyak-banyaknya di Kabinet Prabowo

Dasco akan bertanya langsung kepada Eko Patrio soal harapan PAN mendapat jatah menteri sebanyak-banyaknya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ribka Tjiptaning Laporkan Desy Ratnasari ke DKPP, Heddy Lugito Bilang Begini

29 hari lalu

Ribka Tjiptaning Laporkan Desy Ratnasari ke DKPP, Heddy Lugito Bilang Begini

Ribka Tjiptaning dan Desy Ratnasari sama-sama bertarung di Dapil Jawa Barat IV yang meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi.

Baca Selengkapnya