5 Fakta Kasus Eggi Sudjana Versus Kapitra Ampera

Reporter

M Rosseno Aji

Rabu, 26 Desember 2018 08:59 WIB

Eggi Sudjana didampingi sejumlah kuasa hukumnya menyambangi gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Calon legislatif dari Partai Amanat Nasional Eggi Sudjana melaporkan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera ke Badan Reserse Kriminal Polri atas ancaman pembunuhan. Eggi merasa diancam oleh Kapitra karena kepalanya ingin dipecahkan.

Baca: Eggi Sudjana Laporkan Kapitra Ampera ke Bareskrim Polri

"Saya merasa adanya tindak pidana oleh saudara Kapitra yang menantang, katanya akan dipecahkan kepala saya," kata Eggi, di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Selasa, 25 Desember 2018.

Eggi menuturkan punya saksi dan bukti bahwa Kapitra pernah berujar seperti itu. Sementara, Kapitra mengatakan itu gurauan. Kapitra berencana melaporkan balik Eggi atas dugaan keterangan palsu. Menyoal aksi saling lapor itu, berikut 5 fakta Eggi versus Kapitra dalam kasus ini:

1. Kapitra Melapor ke Bareskrim

Eggi Sudjana melaporkan Kapitra ke Bareskrim Polri pada 25 Desember 2018. Laporan Eggi diterima polisi dengan nomor LP/B/1675/XII/2018/BARESKRIM tertanggal 25 Desember 2018. Tindakan Kapitra, kata Eggi, telah melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 29 juncto Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 55 KUHP.

Baca juga: Dipolisikan, Kapitra Ampera: Apa Untungnya Bunuh Eggi Sudjana?

Advertising
Advertising

2. Eggi Merasa Diancam

Eggi merasa diancam Kapitra. Menurut Eggi, Kapitra pernah berujar ingin memecahkan kepalanya. "Saya merasa adanya tindak pidana oleh saudara Kapitra yang menantang, katanya akan dipecahkan kepala saya," kata Eggi, Selasa, 25 Desember 2018.

3. Sumber Rahasia Eggi

Eggi berujar mendapat informasi soal ancaman itu dari salah satu caleg PDIP dari daerah pilihan V Jawa Barat. Caleg PDIP yang Eggi rahasiakan namanya itu menginformasikan bahwa ada ancaman terhadap dirinya yang diduga dipelopori oleh Kapitra. Ancaman itu berbunyi Kapitra akan memecahkan kepala Eggi.

"Saya sebagai laki-laki jelas tersinggung. Tapi saya kan paham hukum, jadi saya ke sini (polisi)," ucap Eggi. Saat membuat laporan, Eggi membawa beberapa barang bukti, salah satunya adalah tangkapan layar percakapan via WhatsApp dan saksi.

4. Gurauan Kapitra

Kapitra mengatakan pernah berbincang dengan salah satu caleg PDIP yang dijadikan saksi oleh Eggi. Dalam obrolan itu, Kapitra benar mengajak Eggi untuk berduel, tapi konteksnya hanya sebatas bergurau. "Lagian apa untungnya saya bunuh dia? Dia itu siapa sih? Kan bukan siapa-siapa, rakyat biasa aja, bukan capres," kata Kapitra.

5. Kapitra Menggugat

Geram dengan sikap Eggi, Kapitra berencana melaporkan balik caleg PAN tersebut ke Polda Metro Jaya pada 27 Desember 2018. Kapitra menganggal Eggi telah menyampaikan kesaksian palsu dan fitnah terhadap dirinya.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

9 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya