MUI Belum Keluarkan Fatwa soal Hukum Ucapkan Selamat Natal

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 26 Desember 2018 05:26 WIB

Konferensi pers oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Polri terkait pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas memberi penjelasan mengenai kontroversi di masyarakat tentang fatwa MUI yang melarang muslim mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani.

"MUI belum pernah mengeluarkan fatwa tentan boleh atau tidak bolehnya umat Islam menyampaikan ucapan selamat natal," kata Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 25 Desember 2018.

Baca: Soal Hukum Muslim Ucapkan Selamat Natal, Begini Kata MUI

Anwar mengatakan MUI belum bersikap untuk membenarkan atau melarang ucapan selamat Natal. Ia menjelaskan bahwa fatwa MUI yang ada baru sebatas melarang mengikuti perayaan hari Natal, sedangkan ucapan selamat Natal belum pernah dibahas secara mendalam oleh MUI.

Polemik soal hukum mengucapkan selamat Natal bagi muslim ini sudah lama menjadi perdebatan. Pembahasan soal ini mencuat kembali saat calon wakil presiden nomor urut 01 yang juga ketua MUI nonaktif, Ma'ruf Amin menyampaikan selamat Natal yang disiarkan oleh berbagai media.

Advertising
Advertising

Baca: Jokowi: Semoga Perayaan Natal Membawa Damai di Hati Kita Semua

Anwar menjelaskan fatwa MUI tentang pelarangan merayakan Natal dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI pada 1981 yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Fatwa M. Syukri Ghozali dan Mas'udi. Pada fatwa ini jelas menyatakan bahwa mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram.

Fatwa selanjutnya yang ditandatangani oleh Hasanuddin AF dan Asrorun Ni'am Sholeh dari Komisi Fatwa MUI pada 2016 tentang hukum menggunakan atribut keagamaan non-muslim. Dalam fatwa itu, dinyatakan bahwa menggunakan atribut keagamaan non-muslim adalah haram. Namun dalam fatwa ini pula MUI menyampaikan beberapa rekomendasi, di antaranya adalah umat Islam agar saling menghormati keyakinan dan kepercayaan setiap agama.

"Salah satu wujud toleransi adalah menghargai kebebasan non-muslim dalam menjalankan ibadahnya bukan dengan salin mengakui kebenaran teologis," kata Anwar.

Senada dengan Anwar, Wakil Ketua MUI Zaanut Tauhid Saadi mengatakan MUI memang belum mengeluarkan fatwa mengenai hukum muslim mengucapkan selamat Natal. Ia hanya mengatakan ada dua pendapat ulama yang memberi pandangan soal hukum ini, yaitu ulama yang menyatakan haram dan ulama yang membolehkannya. MUI pun mengembalikan kepada masing-masing individu untuk mengambil keputusan sesuai dengan keyakinannya.

Berita terkait

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

9 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

14 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

22 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

29 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

30 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

32 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

32 hari lalu

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster

Baca Selengkapnya