Alat Berat Minim, Evakuasi Korban Tsunami Selat Sunda Terhambat

Senin, 24 Desember 2018 03:37 WIB

Warga berada di depan bangunan yang terdampak bencana Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan setidaknya 222 orang meninggal, 500 lebih orang terluka dan puluhan lainnya dinyatakan hilang. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi korban tsunami Selat Sunda di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung belum maksimal. Sejumlah petugas gabungan dan relawan mengeluhkan kurangnya alat berat di sekitar kawasan terdampak bencana.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, Gubernur Banten: Lima ...

"Belum ada alat berat masuk sore ini," kata petugas evakuasi, anggota TNI Batalyon Mandala Yuda Kostrad, Letnan Satu Infantri Revinaldy F, saat ditemui di kompleks Beach Hotel Tanjung Lesung, Banten, Ahad sore, 23 Desember 2018.

Hal yang sama dikeluhkan Manajer PT PLN (Persero) UP3 Banten Selatan Adi Fitriatmojo. Ia mengaku, hingga sore, tim pencari korban belum dapat menjamah sebagian pesisir pantai.

Petugas Basarnas mengumpulkan jenazah korban tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Tsunami menerjang di sepanjang pesisir Banten mulai Pantai Anyer, Carita, Panimbang, hingga Tanjung Lesung. ANTARA/Basarnas

Advertising
Advertising

Menurut pantauan Tempo di lokasi, proses evakuasi masih dilakukan secara manual oleh petugas gabungan TNI, Polri, dan sejumlah relawan hingga pukul 17.00 WIB. Tim mencoba merangsak masuk ke kamar-kamar hotel kawasan resor lebih dulu untuk mencari korban.

Mulai pagi pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB, tim berhasil mengevakuasi 54 jenazah. Sejumlah relawan memperkirakan masih ada puluhan hingga ratusan korban yang masih belum ditemukan.

Sebagian di antaranya disinyalir tertimbun material berat dan bekas panggung pentas yang berada di tepi pantai. Malam saat tsunami terjadi, Beach Hotel Tanjung Lesung menjadi tempat family gathering PLN.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, Gubernur Banten: Lima Pantai Terdampak

Acara itu mengundang grup musik Seventeen sebagai bintang tamunya. Diperkirakan lebih dari 200 orang berada di lokasi. Saat grup itu membawakan lagu kedua, gelombang tsunami tetiba menggulung panggung.

Tsunami Selat Sunda ini juga meluluh-lantakkan lima pantai di pesisir Banten. Pantai terdampak tersebut ialah Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.

Sampai saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika masih memberi peringatan bahaya tsunami susulan. Gelombang tinggi masih akan terjadi hingga 25 Desember nanti.

Berita terkait

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

29 November 2023

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.

Baca Selengkapnya

Kalau ke Tanjung Lesung, Jangan Lupa Coba Ragam Kuliner Asiknya

20 September 2022

Kalau ke Tanjung Lesung, Jangan Lupa Coba Ragam Kuliner Asiknya

Di Tanjung Lesung hingga kawasan lainnya di Banten, sate bisa disajikan dari ikan. Hanya saja, ikan bandengnya tanpa duri.

Baca Selengkapnya

Tujuh Alasan Piknik ke Tanjung Lesung

20 September 2022

Tujuh Alasan Piknik ke Tanjung Lesung

Ombak Pantai Tanjung Lesung tinggi. Ini modal bagi pelancong berselancar menikmati ombak dan angin.

Baca Selengkapnya

18 Pantai Dekat Jakarta yang Bisa Dikunjungi saat Liburan

18 Agustus 2022

18 Pantai Dekat Jakarta yang Bisa Dikunjungi saat Liburan

Rekomendasi pantai dekat Jakarta, mulai dari Pantai Ancol, Pantai Indah Kapuk, sampai Pantai Mekar.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Serang - Panimbang Beroperasi 2024, Waktu Tempuh dari Jakarta 2 Jam

9 Agustus 2022

Jalan Tol Serang - Panimbang Beroperasi 2024, Waktu Tempuh dari Jakarta 2 Jam

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jalan tol Serang - Panimbang akan dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Tanjung Lesung hanya dua jam.

Baca Selengkapnya

Tsunami Selat Sunda, BMKG Ternyata tak Selalu Bisa Beri Peringatan Dini

27 Januari 2022

Tsunami Selat Sunda, BMKG Ternyata tak Selalu Bisa Beri Peringatan Dini

Kepala BMKG mengimpikan alat pemantau gempa di dasar laut yang terkoneksi dengan buoy milik BPPT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harapkan Jalan Tol Serang-Panimbang Hidupkan Kawasan Tanjung Lesung

16 November 2021

Jokowi Harapkan Jalan Tol Serang-Panimbang Hidupkan Kawasan Tanjung Lesung

Jokowi meyakini bila jalan tol tersebut telah terkoneksi sepenuhnya, maka akan menarik masuknya investasi ke Tanjung Lesung.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran di Banten: Pantai Anyer-Carita Ramai, Tanjung Lesung Sepi

16 Mei 2021

Libur Lebaran di Banten: Pantai Anyer-Carita Ramai, Tanjung Lesung Sepi

Sekitar tiga tahun lalu, kawasan wisata di Banten itu selalu ramai oleh wisatawan setiap libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ini Rahasia Sukses Mitsubishi Xpander AP4 di Reli Fortuna Nusantara 2021

14 April 2021

Ini Rahasia Sukses Mitsubishi Xpander AP4 di Reli Fortuna Nusantara 2021

Kapasitas mesin mobil penumpang MPV Mitsubishi Xpander AP4 dinaikkan menjadi 1.600cc dengan turbocharger untuk reli di Tanjung Lesung.

Baca Selengkapnya

Pelaku Usaha Cerita ke Sandiaga Masalah Pariwisata Banten Selama 20 Tahun

7 April 2021

Pelaku Usaha Cerita ke Sandiaga Masalah Pariwisata Banten Selama 20 Tahun

Menparekraf Sandiaga Uno memperoleh masukan dari pelaku usaha tentang salah satu masalah pengembangan destinasi wisata di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya