Gubernur Banten Pimpin Koordinasi Penanganan Bencana Tsunami

Minggu, 23 Desember 2018 20:32 WIB

Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akibat tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Hingga pukul 10.00 WIB tadi, sebanyak 62 orang tercatat tewas akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. ANTARA/Basarnas

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy memimpin koordinasi penanganan bencana tsunami di Selat Sunda.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, BMKG Sarankan Warga Tak Dekati Pantai

"Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy meninjau lokasi korban tsunami di tempat berbeda," kata Kepala bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten Amal Herawan Budi saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Desember 2018.

Dia menyebutkan Gubernur Wahidin Halim meninjau di lokasi penampungan korban bencana di Kecamatan Jiput dan Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang.

"Malam ini Gubenur WH masih di lokasi, tadi membesuk korban di Puskesmas Jiput. Kebanyakan warga yang luka akibat benturan benda keras yang disebabkan tertimpa atau terbentur," kata Amal.

Advertising
Advertising

Sedangkan Wakil Gubernur Hazrumy melihat langsung korban di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang.

Amal menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banten telah menyalurkan bantuan ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam 22 Desember 2018.

"Bantuan dikirimkan ke Labuan, Tanjung Lesung di Cigeulis, dan Carita ditampung di Jiput dan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang," kata Amal.

Sedangkan, bantuan untuk wilayah Kabupaten Serang ditempatkan di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang.

Selain bantuan logistik yang sudah disiapkan oleh BPBD, Pemprov Banten juga menyiapkan dan menyalurkan bantuan tenaga medis berikut obat-obatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten berjumlah 4 Dokter Spesialis, 1 dokter umum, 7 perawat, 1 anestesi, dan 2 tenaga penunjang, serta 17 jenis obat-obatan untuk pertolongan pertama korban bencana.

Selanjutnya Dinas PUPR Provinsi Banten mengirimkan alat berat guna membantu evakuasi korban-korban yang masih terjebak dan membersihkan puing-puing yang menghalangi akses evakuasi.

Baca juga: Tsunami di Pantai Anyer Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Selain itu Dinas Sosial Provinsi Banten secara sigap menyiapkan dapur umum serta menyiapkan tenda pengungsian guna melayani para korban bencana.

Gubernur Wahidin Halim memerintahkan aparatur Pemprov Banten untuk benar-benar mempersiapkan penanggulangan bencana tsunami secara cepat.

“Apabila di BPBD Provinsi Banten masih kurang, kita langsung minta ke pusat melalui BNPB,” ujar Wahidin.

Wahidin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terbawa isu-isu yang belum jelas sumber dan kebenarannya.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya