Tsunami di Selat Sunda, Warga Pesisir Pantai Pandeglang Mengungsi

Reporter

Antara

Minggu, 23 Desember 2018 06:45 WIB

Ilustrasi tsunami. afognak.org

TEMPO.CO, Pandeglang - Sekitar ribuan warga pesisir Pantai Pandeglang, Banten, disebut mengungsi akibat diterjang tsunami dan gelombang tinggi yang melanda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.20 WIB.

Mereka mengungsi ke sejumlah lokasi yang jauh dari pantai seperti ke masjid, sekolah, perkantoran, terminal dan gedung tsunami. "Kita bersama keluarga mengungsi ke masjid jami Al Mukmin," kata Yudi, warga Lantera, Desa Cigodang Kecamatan Labuan, Pandeglang, Ahad, 23 Desember 2018.

Baca: Tsunami di Pantai Anyer Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Rumah Yudi roboh diterjang air. Namun ia bersyukur karena sempat menyelamatkan diri bersama keluarganya menuju perbukitan yang jaraknya mencapai dua kilometer.

Yudi mengatakan ketinggian air laut sangat menakutkan karena arusnya cukup kuat. Warga yang panik langsung menyelamatkan diri dengan berlarian ke perbukitan. Saat ini, kata dia, dirinya mengungsi di masjid bersama isteri dan dua anak.

Advertising
Advertising

Saat gelombang tsunami terjadi, dirinya tengah duduk di halaman rumah yang jaraknya sekitar 200 meter ke pantai. Namun, tiba-tiba air laut datang menerjang pemukiman masyarakat hingga kendaraan terseret dan ratusan rumah roboh. "Kami tidak terbayangkan jika tengah tidur, karena gelombang pasang itu cukup tinggi hingga lima meter," kata Yudi.

Baca: Penjelasan BNPB Soal Gelombang Tinggi di Pantai Anyer

Warga lainnya, Memed mengatakan saat gelombang air laut datang, ia langsung membawa anak dan isteri ke tempat yang lebih aman. Ia berlarian dengan kondisi gelap sepanjang 1,5 kilometer untuk menyelamatkan diri dan keluarganya.

"Kami saat ini belum berani kembali ke rumah, karena khawatir terjadi gelombang pasang susulan," kata Memed yang mengungsi di gedung tsunami.

Baca: BMKG Kini Sebut Gelombang Tinggi di Pantai Anyer Tsunami

Berdasarkan pantauan Antara, pagi ini hujan lebat turun di lokasi, sehingga para pengungsi belum melihat kondisi rumahnya. Selain itu, mereka belum mendapatkan bantuan makanan. Pemerintah daerah setempat disebut masih melakukan pendataan korban.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika sebelumnya menyebut gelombang air laut yang menerjang permukiman warga di pesisir pantai Banten itu sebagai gelombang pasang. Namun belakangan BMKG meralatnya sebagai tsunami setelah mendapat informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi bahwa ada aktivitas dari Gunung Anak Krakatau.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

21 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

6 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

8 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

8 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

9 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

9 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya