Pertemuan SBY - Prabowo: Kisah Intelijen, Nasi Bakar, dan Maraton
Reporter
Fikri Arigi
Editor
Syailendra Persada
Sabtu, 22 Desember 2018 06:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, memuji kemampuan intelijen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah menjalani pertemuan selama kurang lebih dua jam. Pujian ini dilontarkan Prabowo setelah disuguhi nasi bakar cakalang oleh SBY yang diakuinya sebagai salah satu makanan favorit.
Baca: Usai Bertemu Prabowo, SBY: Kami Jangan Diganggu
"Rupanya intel Pak SBY bagus, tahu itu salah satu favorit saya," ujar Prabowo pada konferensi pers di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Jumat 21 Desember 2018.
Pertemuan antara Prabowo, SBY, dan pimpinan Demokrat serta Gerindra ini membahas perihal kampanye di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Pertemuan kurang lebih berjalan selama dua jam. Prabowo datang pukul 15.05 dan selesai selepas magrib atau sekitar pukul 18.00.
Pujian Prabowo untuk SBY tidak berhenti di situ. Prabowo pun memuji era kepemimpinan SBY selama 10 tahun yang selalu berjalan nyaman. Prabowo merasa perlu untuk belajar kepada SBY. Ia pun bersyukur karena SBY dapat memperkuat tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Prabowo mengaku selama awal masa kampanye ini belum sempat bertemu dengan SBY karena kesibukan masing-masing. Prabowo mengibaratkan masa kampanye seperti menghadapi maraton. Selama empat bulan pertama baik dirinya maupun SBY sama-sama menghadapi kesulitan. Besarnya negara Indonesia dengan berbagai daerah membuat mereka kesulitan untuk menghidupkan mesin partai.
"Demokrat dan Gerindra kok sepertinya jarang ketemu. Karena kami masing-masing punya kesibukan luar biasa," ujar dia.
Meski demikian pertemuan ini, menurut Prabowo, tidak perlu disikapi dengan luar biasa. Ia mengatakan pertemuan ini adalah pertemuan teknis seperti biasanya, yang diakui rutin dilakukan oleh para sekretaris jenderal Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Simak juga: Tujuh Materi Rapat SBY - Prabowo Menurut Andi Arief
Prabowo mengatakan mahfum dengan kemampuan politik seorang SBY. Ketua Umum Partai Gerindra ini percaya bahwa SBY sebagai mantan presiden juga jenderal pasti memiliki perhitungan sendiri. "Saya garis bawahi, saya tidak pernah ragu dengan komitmen Pak SBY," kata Prabowo.