SBY Dianggap Kunci Pendulangan Suara Prabowo di Jawa Tengah

Jumat, 21 Desember 2018 17:02 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi keterangan pers seusai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut, Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Solo - Kader Gerindra di daerah menyambut baik pertemuan Prabowo Subianto dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Mereka yakin pertemuan tersebut akan membahas berbagai hal, termasuk strategi pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca: SBY Sambut Kedatangan Prabowo Subianto dan Tim BPN

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, optimistis pertemuan itu akan membawa hasil yang sangat penting. "Terutama strategi-strategi pemenangan di Jawa Tengah," katanya saat ditemui Tempo, Jumat, 21 Desember 2018.

Seperti diketahui, Jawa Tengah sering disebut sebagai basis pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus tempat tinggal calon presiden inkumben Joko Widodo. Ardianto menyebut Prabowo mengalami kekalahan yang cukup telak di provinsi itu pada Pilpres 2014. "Hingga saat ini elektabilitas calon kami di Jawa Tengah juga lebih rendah," katanya.

Baca: Demokrat Sebut Pertemuan SBY - Prabowo Persiapan Kampanye 2019

Advertising
Advertising

Ardianto menilai SBY memiliki strategi khusus untuk mendongkrak suara di Jawa Tengah yang dijuluki sebagai kandang banteng itu. "Terbukti saat pilpres 2009, SBY mampu mengungguli Megawati di provinsi ini," katanya.

Dia yakin bahwa pertemuan itu juga memiliki keterkaitan dengan rencana pemindahan kantor Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga dari Jakarta ke Jawa Tengah. "Untuk mendongkrak elektabilitas," ujar Ardianto.

Dia meyakini pertemuan SBY dan Prabowo akan membawa hasil yang positif bagi perolehan suara Prabowo. Apalagi, kata Ardianto, keduanya sama-sama pernah memiliki karier di militer sehingga komunikasi yang terjalin bisa lebih taktis. "Mereka pasti punya bahasa sendiri yang nyambung," katanya.

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

18 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

35 menit lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

1 jam lalu

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

1 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya