TGB Jadi Pengurus Golkar, Fahmi: Tak Ada Riak saat Penunjukkan

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 21 Desember 2018 14:16 WIB

Mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, memasuki mobil setelah memberi keterangan pers terkait dengan pemberitaan terhadap dirinya di Jakarta, Rabu, 19 September 2018. Perkara divestasi dan penjualan saham Newmont yang menyeret nama TGB ini ada dalam majalah Tempo edisi 17 September 2018 dengan laporan utama berjudul "Tuan Guru di Ladang Emas". ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris mengatakan tidak ada riak-riak di internal Golkar saat penunjukkan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB sebagai pengurus di Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Baca: TGB Resmi Bergabung ke Partai Golkar

"Sejauh ini belum ada riak-riak, mungkin karena para kader juga menyadari bahwa kami butuh orang seperti (TGB) itu, yang selama ini belum ada di Golkar," ujar Fahmi Idris kepada Tempo, usai acara silaturahmi akhir tahun Keluarga Besar Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Desember 2018.

Secara aturan, TGB tidak memenuhi syarat menjadi pengurus partai, seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. "Pengurus di DPP itu, syaratnya harus aktif di Partai Golkar selama minimal lima tahun," ujar Fahmi.

Spesifik dalam Pasal 12 ayat 1 huruf (a) ART Partai Golkar disebutkan, syarat-syarat menjadi pengurus partai haruslah aktif menjadi anggota sekurang kurangnya 5 (lima) tahun. Meski tidak memenuhi persyaratan ini, TGB langsung mendapatkan dua jabatan penting setelah resmi bergabung ke Partai Golkar. Dua jabatan itu adalah Ketua Koordinator Bidang bidang Keumatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

Baca: Bergabung dengan Golkar, Kisah Perjalanan Politik TGB

Terkait hal tersebut, Fahmi menyebut ada pengecualian untuk hal-hal tertentu. "Ada pengecualian untuk TGB. Sebab, memang TGB dibutuhkan oleh Partai Golkar. Dalam hal ini, manakala disepakati di rapat pleno lengkap, itu bisa saja terjadi," ujar Fahmi.

Advertising
Advertising

Menurut Fahmi, sosok TGB yang dinilai intelektual dan agamis sangat dibutuhkan untuk menaikkan elektabilitas partai menjelang pemilihan umum 2019.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa TGB disepakati menjabat pengurus DPP secara aklamasi dalam rapat pleno yang digelar Rabu malam, 19 Desember 2018. "Keputusan Tuan Guru ini bergabung diambil dalam forum yang resmi dan diputuskan secara kuorum," ujar Airlangga di lokasi yang sama.

Baca: Airlangga Hartarto Berharap TGB Kerek Elektabilitas Golkar

Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia yang hadir dalam rapat pleno tersebut, mengatakan bahwa Airlangga baru menyampaikan informasi bergabungnya TGB ke Golkar pada Rabu malam itu. "Jadi terkait posisi yang ditawarkan, disampaikan kepada forum dan tidak ada penolakan, semua setuju," ujar Doli kepada Tempo saat ditemui di lokasi yang sama.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

15 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya