BNPB: Bencana Turun 11 Persen, Korban Jiwa Naik 1.000 persen

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Rabu, 19 Desember 2018 18:52 WIB

Ketua BNPB, Willem P, meluncurkan aplikasi InaMHEWS, InaSAFE dan InaWARE di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 25 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Nasional atau BNPB mencatat adanya penurunan jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2018 sebanyak 11,36 persen dibanding tahun 2017. Namun terjadi kenaikan 1.000 persen lebih korban jiwa.

Baca: BNPB: Tren Bencana 2018 Meningkat, 4.231 Orang Meninggal

"Dengan periode yang sama per 14 Desember tahun 2017 lebih banyak terjadi bencana di banding per periode 14 Desember 2018. Terjadi penurunan 11,36 persen," ujar kepala BNPB Willem Rampangilei saat menyampaikan laporan Evaluasi Bencana 2018 di kantornya Jakarta Timur, Rabu 19 Desember 2018.

Willem mengatakan dari segi korban jiwa, pada 2017 tercatat 361 orang meninggal dunia dan hilang akibat 2.737 bencana. Sedangkan di 2018, sebanyak 4.231 meninggal dunia dan hilang dari 2.426 kejadian bencana.

Dia menambahkan, pada 2017, sebanyak 997 orang mengalami luka-luka, sebanyak 3,6 juta orang mengungsi. Sedangkan pada 2018, sebanyak 6.948 orang luka luka dan 9,9 juta mengungsi.

Advertising
Advertising

Menurut Willem, gempa Lombok dan gempa yang disusul tsunami di Palu menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan dampak bencana. Kedua bencana itu menyebabkan korban jiwa yang meninggal dunia dari 4.000 jiwa. Pada 2017, kata dia, tidak tidak ada bencana dengan skala besar.

Baca: Sutopo BNPB Sebut Jalan Gubeng Ambles karena Kesalahan Konstruksi

Kejadian bencana di 2017 dan 2018, kata Willem, didominasi bencana hidrometeorologi. Di 2018, terjadi 2.350 bencana hidrometeorologi, yaitu puting beliung, banjir. Sedangkan bencana geologi yang terjadi adalah 76 bencana seperti gempa, lutusan dan erupsi gunung.

Willem mengatakan kenaikan jumlah dampak bencana pada 2018 merupakan angka paling tinggi sejak 2010. Saat itu, korban meninggal adalah 1.097 orang akibat bencana alam tsunami di Mentawai dan erupsi Gunung Merapi.

Menurut Willem meningkatnya tren bencana karena sejumlah faktor, seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan yang terus terjadi, hingga ditemukan sesar baru.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

7 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

4 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya