Beberkan Dalang Perusakan Bendera, Demokrat Sebut Pejabat A, B, C

Rabu, 19 Desember 2018 01:30 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meninjau langsung lokasi tempat pemasangan bendera yang diturunkan dan dirusak di jalanan Pekanbaru, Riau. sumber istimewa.

Jakarta - Partai Demokrat kecewa dengan pernyataan Kapolda Riau dan Menkopolhukam Wiranto soal perusakan atribut bendera Demokrat di Pekanbaru, Riau. Pernyataan keduanya dianggap tak mencerminkan fakta yang sesungguhnya sesuai informasi dan kesaksian yang didapatkan Demokrat.

Baca:
Bendera Demokrat Dirusak di Pekanbaru, SBY: Ini Menyayat Hati

"Apa yang disampaikan Kapolda, apa yang disampaikan Menkopolhukam, seolah-olah mengecilkan soal ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, saat konferensi pers di Gedung DPP Demokrat, Selasa 18 Desember 2018.

Padahal, Hinca menambahkan, Partai Demokrat menganggapnya sebagai persoalan serius. "Ini persoalan mencederai demokrasi yang harus kita usut tuntas," kata Hinca.

Menkopolhukam Wiranto sebelumnya mengatakan bahwa perusakan atribut partai di Pekanbaru adalah ulah oknum dari partai Demokrat dan PDI-P. Menurut dia, pelaku merusak bendera atas inisiatif sendiri tanpa ada kebijakan pimpinan partai politik.

Advertising
Advertising

Baca:
Bendera dan Baliho Partai Demokrat di Pekanbaru Dirusak

"Kapolri sudah cepat sekali menindak itu," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin 17 Desember 2018.

Pernyataan itu dianggap berbeda dengan informasi yang diterima Demokrat dari berbagai sumber di balik perusakan atribut partai itu. Informasi pertama, Hinca menyebut, ada percakapan pejabat 'A' dengan pejabat 'B'.

<!--more-->

"Jadi kalau teman-teman (wartawan) mendengar 'strong evidence', ini dia," kata Hinca menyebutkan informasi pertama.

Baca:
Geram, AHY: Kenapa Hanya Bendera Partai Demokrat yang Dirusak?

Kedua, ujar Hinca, berupa informasi dari pejabat 'C' yang menerima permintaan dari institusi 'X'. Hinca menuturkan informasi ini memuat bukti bahwa ada 'pemesan' dari perusakan atribut partai itu.

"Dengan demikian," kata dia tanpa merinci siapa 'A', 'B' dan 'C' tersebut. Yang jelas, Hinca mengatakan, "Peristiwa ini tak dilakukan oleh satu orang atas inisiatifnya sendiri."

Informasi ketiga berupa pengakuan dari pelaku perusakan atribut partai berinisial 'HS' yang berhasil diciduk anggota Demokrat. Dari hasil interogasi selama lebih dari satu jam pada HS, Hinca mengaku mendapat cukup keterangan soal perusakan atribut tersebut.

Sedangkan, informasi keempat adalah keterangan dari Ketua Demokrat Riau dan Ketua Demokrat Pekanbaru.

Baca:
PDIP Bantah Kadernya Dalang Perusakan Bendera Partai Demokrat

Dari semua informasi-informasi itu, Hinca mengatakan Demokrat sangat meyakini ada otak dan inisiator atas perusakan-perusakan bendera itu. Dia memberi tenggat 14 hari kepada aparat berwajib untuk mengusutnya secara tuntas.

"Kami menolak keras apa yang disampaikan Kapolda Riau dan Menkopolhukam Wiranto yang mengecilkan, berhenti di situ saja, tanpa bermaksud membongkar, siapa yang menyuruh melakukan," ujar Hinca.

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

4 hari lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

4 hari lalu

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

Dalam tujuh menit war tiket nonton konser Sheila on 7 dibuka, sudah belasan ribu orang memesannya.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya