Demokrat Sebut Wiranto Sepelekan Masalah Perusakan Atribut Partai

Selasa, 18 Desember 2018 12:01 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan kepada awak media ikhwal rencana Demokrat dalam pemilu 2019 di rumah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta, pada Selasa, 10 Juli 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tentang perusakan bendera Demokrat di Pekanbaru terlalu cepat, mengkerdilkan, dan menyepelekan persoalan. Padahal, kata Hinca, kenyataan tentang perusakan bendera yang ia temui di lapangan tak seperti pernyataan Wiranto.

Baca: Tak Dipercaya SBY, Wiranto: Saya Tidak Sembarang Bicara

"Saya sendiri yang paling tahu apa yang terjadi di Pekanbaru," kata Hinca di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

Menkopolhukam Wiranto sebelumnya mengatakan bahwa pelaku perusakan atribut partai di Pekanbaru itu adalah anggota partai Demokrat dan PDI-P. Menurut dia, pelaku perusakan bendera beraksi atas inisiatif sendiri tanpa ada perintah siapapun.

"Kapolri sudah cepat sekali menindak itu, ternyata dari oknum tertentu, baik dari PDI-P maupun Demokrat. Ada oknum itu, sudah ditangkap, dan mereka tidak atas perintah, tidak atas kebijakan pimpinan partai politik," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 17 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Hinca, pihaknya lebih mengetahui apa yang terjadi di Pekanbaru. Ia mengisahkan saat ia bersama beberapa orang dari partai Demokrat berkeliling di Pekanbaru sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, atribut-atribut partai Demokrat di kota itu masih dalam keadaan bagus dan lengkap.

"Tapi satu jam kemudian, sudah rata itu semua. Dan jangan kira yang dirusak itu satu-dua begitu. Itu ribuan bendera dan ratusan baliho-baliho. Baik dirusak sebagian, gambarnya dirobek-robek atau dicutter begitu maupun kerangkanya dipatahin kemudian dibuang begitu rupa," ujar Hinca.

Hinca juga mengisahkan saat ia dan timnya yang dinamakan 'tim rajawali' melaksanakan apa yang ia sebut sebagai 'OTT' atau Operasi Tangkap Tangan terhadap salah seorang pelaku pengrusakan bendera. Dari pelaku itu, Hinca mengatakan pihaknya telah mendapat cukup data dan fakta untuk membuat pelaporan ke Polda Riau.

Baca juga: Sikapi Wiranto Soal Perusakan Bendera, Demokrat Rapat Darurat

"Perlu penjelasan yang detail dari pemerintah, terutama Polda Riau. Jadi tidak bilang 'sudah selesai ini, cukup ini saja, ini saja', saya kira tidak demikian," kata Hinca dalam konferensi pers perusakan atribut Demokrat.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

1 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

5 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

7 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

11 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

19 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya