Prabowo: Kalau Kita Kalah Negara Bisa Punah

Senin, 17 Desember 2018 18:54 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berpidato saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018. Prabowo menyampaikan janjinya untuk para penyandang disabilitas. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bisa punah seumpama dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno kalah dalam pemilihan presiden 2019. Prabowo beralasan, dia merasakan adanya getaran besar dari masyarakat yang menginginkan perubahan.

Baca: Prabowo: Saya Dituduh Islam Garis Keras, Besoknya Dibilang Zionis

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Desember 2018.

Menurut Prabowo, rakyat menginginkan perubahan dan perbaikan. Prabowo menyebut rakyat juga menginginkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Sementara itu, lanjut Prabowo, elite Indonesia selalu mengecewakan dan gagal menjalankan amanah rakyat.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai elite Indonesia yang sudah berkuasa puluhan tahun malah memberi arah keliru dan sistem yang salah. Sistem itu jika diteruskan akan membuat Indonesia semakin lemah dan miskin. "Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Prabowo Sebut Gerindra Ikut Tersakiti Perusakan Baliho Demokrat

Prabowo lantas membeberkan analisis yang dia dapat dari anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia adalah sekitar US$ 4 ribu per tahun. Namun, sekitar 49 persen dari nilai itu dikuasai hanya oleh satu persen rakyat Indonesia.

Prabowo tak konsisten menyebut pendapatan per kapita Indonesia per tahun. Setelah menyebut US$ 4 ribu per tahun, Prabowo kemudian mengatakan angka US$ 3.800. Prabowo juga melakukan pembulatan saat melakukan penghitungan berikutnya.

"Jadi kalau kita cabut yang satu persen tinggal setengahnya. Per kapita bukan lagi 3.800 dolar, tapi setengahnya 1.900 dolar kurang lebih. Dibagi rata," kata Prabowo.

Prabowo menambahkan, angka itu belum dipotong utang negara yang ditanggung oleh setiap warga. Kata dia, setiap bayi belum lahir bahkan menanggung beban utang sebesar US$ 600.

Baca: Bedanya Jokowi dan Prabowo saat Bicara di Depan Umum

"Anakmu baru lahir, utang sudah sembilan juta (rupiah). Jadi kekayaan kita sebenarnya hanya 1.300 dollar per kapita," kata anak begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini.

Prabowo melanjutkan, pendapatan per kapita sebesar US$ 1.300 ini setara dengan Chad, Ethiopia, Rwanda, dan Afghanistan yang bahkan perang saudara hingga sekarang. Nilai itu juga disebutnya setara dengan negara Burkina Faso.

"Burkina Faso laut aja enggak punya. Kita setelah 70 tahun merdeka tetap kacau. Ini yang tidak pernah diakui oleh elite," kata Prabowo.

Karena itulah, kata Prabowo, tak ada jalan lain baginya dan Sandiaga Uno selain memenangi pemilihan presiden 2019. Prabowo lantas menyebut konferensi nasional hari ini sebagai momentum persiapan menuju kontestasi Pemilu 2019. "Konferensi nasional ini adalah taklimat sebelum kita maju ke medan laga menyelamatkan bangsa dan negara," ujarnya.

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

41 menit lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

5 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

6 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

9 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

10 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

10 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

10 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya