Jokowi Sebut La Nyalla Sudah Minta Maaf Tiga Kali

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Senin, 17 Desember 2018 15:05 WIB

Presiden Jokowi (tengah) memberikan pengarahan kepada Babinsa Kodam XIV/Hasanuddin. di Universitas Jambi, Jambi, Ahad, 16 Desember 2018. Jokowi juga meminta para Babinsa ikut mengawal pelaksanaan program Dana Desa. Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan eks kader Partai Gerindra, La Nyalla Mattalitti, sudah meminta maaf kepadanya sebanyak tiga kali. "Pak Nyalla sudah ketemu saya di Surabaya. Sudah minta maaf tiga kali," kata Jokowi usai menghadiri konsolidasi caleg PKB dan Haul Gus Dur di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Senin, 17 Desember 2018.

Baca: Jawaban Jokowi Soal Kenapa Elektabilitasnya di Sumatera Turun

Jokowi mengatakan, permintaan maaf pertama La Nyalla terkait penerbitan tabloid Obor Rakyat. La Nyalla, kata Jokowi, meminta maaf karena isi tabloid Obor Rakyat menjelek-jelekkan dirinya. Jokowi pun mengaku sudah memaafkan La Nyalla.

Permintaan maaf kedua La Nyalla, kata Jokowi, karena sudah menyebarkan isu tentang PKI. Adapun permintaan maaf ketiga La Nyalla, Jokowi enggan mengungkapkannya. "Yang ketiga enggak bisa saya sampaikan," ujarnya. Jokowi pun menghargai sikap La Nyalla yang kini berbalik arah mendukung dirinya di Pilpres 2019.

Menurut Jokowi, isu-isu bahwa dirinya PKI kini terbukti hanya isu yang dikembangkan untuk politik sesaat. Ia pun mengingatkan bahwa tata krama dan sopan santun dalam berpolitik harus dijaga.

Advertising
Advertising

La Nyalla Mattalitti blak-blakan mengakui dirinya pernah menyebarkan isu Jokowi simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada pemilu 2014.

Baca: Survei Internal: Ma'ruf Amin Hambat Elektabilitas Jokowi

"Saya sudah minta maaf ke Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI," ujar La Nyalla saat ditemui di kediaman Ma'ruf Amin, Selasa, 11 Desember 2018

Selain itu, ujar La Nyalla, dia juga mengaku pernah memfitnah Jokowi beragama Kristen dan keturunan Cina. "Saya yang sebarkan Obor di Jawa Timur dan Madura," ujar dia.

Menurut La Nyalla, permintaan maafnya sudah diterima oleh Jokowi. Untuk menebus kesalahannya, La Nyalla mengaku sudah berkeliling ke berbagai daerah dan memviralkan bahwa Jokowi bukan PKI. "Saya minta maaf bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI dan agamanya enggak jelas, saya sudah minta maaf," ujar La Nyalla.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

51 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

59 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya