Polri Tak Mau Terjebak Propaganda Tentara Nasional Papua Barat

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 14 Desember 2018 21:11 WIB

Irjen Setyo Wasisto (kiri) bersama Brigjen Pol Muhammad Iqbal melakukan penghormatan dalam serah terima jabatan Kadiv Humas Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu, 14 November 2018. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal menyatakan, tim gabungan Polri-TNI tak akan menanggapi klaim atau bantahan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

"Kita jangan terjebak dengan propaganda, dengan agenda setting. Yang penting TNI-Polri bekerja sesuai fakta. Kita gak usah terlalu banyak menghiraukan itu semua, kami kejar, kami tangkap agar mereka mempertanggungjawabkan kebiadabannya," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Desember 2018.

Salah satu klaim yang dibuat oleh kelompok bersenjata, kata Iqbal, adalah saat mereka menyatakan bahwa yang ditembak dalam insiden penyerangan puluhan pekerja sebenarnya adalah anggota TNI. Padahal kata Iqbal, yang mereka bunuh adalah para pekerja. "Itu semua pekerja PT Istaka Karya, mereka (KKB) bilang TNI," kata Iqbal.

Tim gabungan TNI-Polri pun akan terus mengejar dan memproses hukum anggota kelompok bersenjata di Papua. Jika mereka menggunakan kekerasan dan mengancam nyawa petugas atau nyawa masyarakat, maka, kata Iqbal, TNI-Polri tidak akan segan melancarkan tembakan.

Saat ini, prioritas TNI Polri adalah melakukan evakuasi korban. Iqbal mengatakan, tim gabungan masih mencari empat pekerja Istaka Karya yang belum ditemukan hingga hari ini.

Advertising
Advertising

"Dari data PT Istaka Karya yang belum ditemukan empat, mudah-mudahan masih hidup," ujar Iqbal.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

5 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

15 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

17 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

18 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

19 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

19 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

22 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya