TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penyelenggaraan Asian Games atau Inasgoc menghemat anggaran pelaksanaan Asian Games 2018 sebesar Rp 2,8 triliun. Biaya yang dikeluarkan untuk ajang olahraga itu tak sebanyak perencanaan.

Erick mengatakan, anggaran awal Asian Games mencapai sekitar Rp 8,7 triliun. Alokasinya berkurang setelah panitia mendapat sponsor senilai Rp 300 miliar.

Baca: Peralatan Asian Games 2018 Dihibahkan, Nilainya Rp 278 Miliar

"Dulu rencana (pemakaian anggaran) Rp 8,4 triliun, sekarang Rp 5,6 triliun. Berarti kan hampir Rp 2,8 triliun efisiensinya," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir setelah melaporkan evaluasi pelaksanaan Asian Games kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden pada Jumat, 7 Desember 2018.

Menurut Erick, efisiensi terjadi lantaran ada pemasukan dari sponsor sebesar Rp 800 miliar. Selain itu, terdapat pajak senilai Rp 800 miliar.

Meski anggaran Asian Games lebih sedikit, Erick menyatakan acara tersebut tetap gemilang. Pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan Asian Games berjalan lancar dan mendapat apresiasi. Begitu pula dengan prestasi para atlet Indonesia yang bertanding.

Baca: Erick Thohir Membantah Dirinya Ingin Jadi Ketua Umum PSSI

Dalam ajang Asian Games 2018, Indonesia menduduki urutan keempat setelah Cina, Jepang dan Korea Selatan. Atlet Indonesia meraih total 98 medali. Mereka membawa 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia mencetak sejarah pada ajang tersebut. "Ini adalah capaian prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di Asian Games," kata dia saat menutup Asian Games 2018. Indonesia sebelumnya meraih peringkat 17 pada Asian Games ke-17 dengan empat medali emas di Incheon, Korea Selatan.

Baca: Berita Asian Games 2018 Diikuti 4,5 Miliar Orang, Ini Otaknya ...