Jokowi Cerita Infrastruktur kepada Santri Muallimin Muhammadiyah

Reporter

Friski Riana

Kamis, 6 Desember 2018 12:01 WIB

Presiden Joko Widodo berfoto dengan peserta seusai memberikan mambuka Muktamar ke XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 19 November 2018. Presiden berpesan kepada peserta untuk menjaga karakter keindonesiaan dan karakter keislaman di tengah penggunaan internet atau media sosial secara bertanggung jawab. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pentingnya infrastruktur kepada para santri dan santriwati dalam peringatan milad satu abad Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Muhammadiyah Yogya, Kamis, 6 Desember 2018. "Biar anak-anak tahu kenapa infrastruktur ini dibangun, baik infrastruktur jalan tol, airport, jalur kereta api, pembangkit listrik, pelabuhan,” ujar Jokowi di hadapan para pelajar.

Infrastruktur, kata Jokowi, dibutuhkan untuk mobilitas orang dan barang agar menjadi cepat. Presiden mencontohkan, jika tidak ada bandara di Yogya, orang harus naik mobil yang membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Jakarta. Tetapi, dengan adanya bandara, lama perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta dengan pesawat hanya 50 menit. "Artinya, kecepatan mobilitas orang dan mobilitas barang.”

Baca: Jokowi: Jangan Ada yang Menyampaikan ...

Dari sisi ekonomi, infrastruktur diperlukan untuk bersaing dan berkompetisi dengan negara lain. “Kalau negara lain punya bandara kita enggak, kita enggak akan bisa bersaing dengan mereka."

Infrastruktur juga diperlukan untuk konektivitas. Sebagai negara besar, kata Jokowi, Indonesia harus saling sambung menyambung antarpulau, antarprovinsi, dan antarkabupaten. Setidaknya, di setiap daerah bisa dibangun bandara atau pelabuhan.

Baca: Tanggung Jawab Pembunuhan 31 Pekerja di ...

Dengan tersambungnya setiap wilayah di Indonesia maka negara besar bisa disatukan dan diintegrasikan. "Membangun infrastruktur bukan hanya untuk urusan ekonomi, tapi persatuan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa besar," kata dia.

Advertising
Advertising

Jokowi memberi contoh kondisi jalan utama sepanjang Merauke sampai Boven Digoel pada 2-3 tahun yang lalu. Jalan sepanjang 120 kilometer itu sebelumnya harus ditempuh selama 2-3 hari. Bahkan, kata Jokowi, pengendara harus menginap dan memasak di jalan.

Simak: Jokowi: Jangan Ada yang Menyampaikan ...

Meski pembangunan di Papua baru-baru ini mengalami masalah, di mana para pekerjanya diserang kelompok kriminal bersenjata, Jokowi mengatakan kasus itu tidak akan menyurutkan tujuan pemerintah membangun Papua. "Kita tahu Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote butuh infrastruktur untuk dibangun. Harus sambung menyambung.”

Orang Aceh harus kenal Papua. Orang Papua harus kenal orang Kalimantan. Orang Kalimantan harus kenal orang Jawa. “Orang Jawa harus kenal orang Sulawesi," kata Jokowi.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

18 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya