Pasca-Gempa, Kegiatan Belajar Mengajar di Sigi Belum Normal

Reporter

Antara

Rabu, 5 Desember 2018 12:44 WIB

Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat halaman SMP Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Meski belum sepenuhnya pulih dari dampak gempa dan tsunami, namun beberapa sekolah di Palu sudah memulai aktivitas belajar mengajar. ANTARA

TEMPO.CO, Palu - Para siswa korban bencana gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah hingga saat ini masih belajar di bawah tenda-tenda darurat bantuan pemerintah pusat dan United Nations Children's Fund (Unicef).

Berdasarkan pantauan Antara, kegiatan belajar mengajar para siswa di SD Negeri I Lolu, Kecamatan Sigibiromaru, Sigi masih tetap menggunakan tenda bantuan Unicef yang dipasang di halaman sekolah itu. Seluruh bangunan sekolah hancur akibat gempa berkekuatan 7,4 SR pada akhir September lalu itu.

Baca: Gempa Palu, Kemendikbud Bangun 333 Sekolah Darurat

Para siswa belajar tanpa menggunakan kursi dan meja. Namun mereka tampak mengikuti pelajaran dengan serius dari guru mereka.

Kondisi serupa terlihat juga di SMP Negeri 1 Sigi serta SD dan SMP Maranata. Sebagian siswa belajar di ruangan yang tidak rusak dan sebagian lainya di tenda.

Advertising
Advertising

Kegiatan belajar dengan sarana dan prasarana yang darurat dan sederhana itu sudah berlangsung selama dua bulan pascagempa. Karena itu, kondisi belajar mengajar yang belum normal, jam kegiatan tersebut tidak sama dengan sebelum bencana alam. "Jam 11.00 Wita siswa sudah pulang," kata Ria, salah seorang siswi SMP Negeri I Lolu, Kecamatan Sigibiromaru.

Baca: Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

Bupati Sigi Moh. Irwan Lapata mengatakan semua infranstruktur dan sarana umum, termasuk sekolah, puskesmas, rumah sakit, posyandu, rumah ibadah, jalan, maupun rumah warga yang rusak akibat bencana alam dipastikan dibangun kembali. "Tapi masih butuh waktu," kata dia.

Meski dengan kondisi seadanya, Irwan berharap kegiatan belajar mengajar di seluruh wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Sigi dapat berjalan dengan baik meski hanya menggunakan tenda-tenda dan ruangan kelas darurat. "Anak-anak sekolah harus mendapatkan pembelajaran yang cukup agar mereka tidak ketinggalan pelajaran," kata dia.

Ia pun mengakui bahwa selama dua bulan pascagempa, kegiatan belajar mengajar tidak seperti sebelum terjadi bencana. "Tapi mereka jangan sampai ketinggalan pelajaran," kata Irwan.

Baca: Semangat Anak Korban Gempa Palu Belajar di Tenda Darurat

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

6 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

7 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

7 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya