Digelar di Masa Kampanye, Tjahjo: PNS Jangan Ikut Reuni Akbar 212

Minggu, 2 Desember 2018 07:03 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Bupati Tulungagung nonaktif, Syahri Mulyo (kedua kanan), disaksikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) dan pelaksana tugas Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo (kanan), saat pelantikan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. KPK menduga Syahri Mulyo menerima duit Rp 2,5 miliar terkait dengan proyek jalan dari seorang kontraktor. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghimbau jajaran pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak ikut Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Lapangan Monas.

Simak: Reuni Akbar 212 Dianggap Gerakan Politik Oposisi Jokowi

“Meskipun kegiatan itu diumumkan bukan kampanye, tapi kondisi sekarang itu masa kampanye, agar tak disalahgunakan sebaiknya pegawi negeri di lingkup Kementerian Dalam Negeri tak usah ikut,” kata Tjahjo di sela lawatan ke Yogya Sabtu 1 Desember 2018.

Namun, Tjahjo menuturkan Kementerian Dalam Negeri tidak bisa melarang pegawai negeri atau ASN untuk ikut hadir dalam acara subuh berjamaah yang juga merupakan rangkaian kegiatan Reuni Akbar 212. “Tak ada masalah kalau yang bersangkutan (PNS) pergi dalam konteks shalat subuh berjamaah,” ujarnya.

Meski begitu, Tjahjo menuturkan karena kegiatan reuni 212 itu dilaksanakan saat masa kampanye Pemilu 2019, ia menghimbau PNS tetap berdoa di tempat ibadah umum atau rumah masing-masing. Sebab tak ada yang bisa menjamin jika kegiatan yang diklaim bukan kampanye itu di tengah jalan muncul unsur kampanye sehingga bisa menjadi serangan balik bagi PNS yang ikut.

Advertising
Advertising

“Kalau salat subuh berjamaah silahkan saja, yang jelas kalau (kegiatan reuni 212) itu di hari politik, jangan sampai netralitas PNS dipertanyakan,” ujarnya.

Baca: Panitia Klaim Alumni Berbeda Kelompok Dukung Reuni Akbar 212

Tjahjo tak mau berkomentar soal Reuni Akbar 212. “Itu yang menilai biar kepolisian,” kata dia.

Berita terkait

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

5 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

46 hari lalu

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

49 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

50 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

50 hari lalu

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

50 hari lalu

Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

51 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya